Epoch Of Twilight - Chapter 213: Strong Enemy Nearby

Penerjemah: Editor:
Perlahan, Luo Yuan menyadari sesuatu yang aneh. Sampai saat itu, Mu Wenwen bahkan belum pernah diserang. Dia ada di suatu tempat di dekat tengah, namun dia belum diserang, meskipun Wang Xiaguang dan Cao Lin yang berjalan di depan dan di belakangnya keduanya telah. Seolah-olah binatang bermutasi tidak bisa melihatnya.

Dia tiba-tiba menyadari bahwa/itu dia tidak terlalu memperhatikannya. Dia hampir tidak pernah berinisiatif untuk berbicara dan dia biasanya lebih suka sendirian. Dia seperti embusan angin, kehadirannya seolah-olah dia tidak ada.

Dia tidak bisa percaya bahwa/itu dia sendiri sebenarnya telah mengabaikan wanita yang relatif cantik, sangat berbahaya, dan berevolusi ini. Jika kelainannya belum terlalu jelas saat ini, dia mungkin tidak menyadarinya.

Dia tidak bisa membantu tetapi melihat kembali arahnya beberapa kali. Dia ragu mengangkat kepalanya untuk menatap balik padanya. Pupil hitam dan putihnya seperti mata air yang jernih, godaan luar biasa yang memikat orang. Luo Yuan meliriknya, dan tidak berani melihat lagi. Jika ini adalah teknik penyembunyian yang dia gunakan, itu sangat profesional.

Itu jelas tidak mudah untuk melakukannya. Tubuh manusia adalah medan kekuatan yang sangat kompleks, terus menerus memancarkan gelombang otak dari berbagai frekuensi. Karena gelombang inframerah yang disebabkan oleh medan elektromagnetik dari reaksi elektrokimia dan suhu semakin kuat, medan gaya komposit ini juga semakin kuat.

Luo Yuan adalah manusia super dalam banyak hal, jadi kekuatan medan gaya yang dia lepaskan hampir sebanding dengan monster bermutasi hijau muda. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba mengendalikannya, dia masih seperti obor di kegelapan. Berkilau dan cerah, bisa terlihat pada pandangan pertama, bahkan ketika dia berdiri di tengah kerumunan. Setelah semua, gelombang otak dapat dikendalikan oleh Will, tetapi medan elektromagnetik yang kuat dari reaksi elektrokimia dan gelombang inframerah yang dihasilkan oleh tubuh yang kuat tidak dapat sepenuhnya dihilangkan.

Oleh karena itu, terlepas dari seberapa keras dia mencoba menyembunyikan atau mengendalikan dirinya, auranya lebih menonjol daripada orang normal.

Dia tidak mengerti bagaimana dia melakukannya. Itu mungkin berhubungan dengan kemampuannya. Setelah semua, teknik penyembunyian seperti itu benar-benar di luar pemahaman Luo Yuan.

Tiba-tiba, ada keributan. Komandan Xia menunjuk ke arah tunggul pohon di depan dan berkata, “Lihat, Saudara Luo. Apa yang terjadi dengan pohon-pohon itu? ”

Luo Yuan mundur dari pikirannya dan melihat ke arah yang ditunjukkan Komandan dengan kaget.

Dari tempat mereka berdiri, mereka bisa melihat tunggul pohon di mana-mana. Ada ratusan tunggul pohon dengan tinggi yang sama tanpa tanda putus. Mereka tampak seperti telah dipotong dengan alat sebagai gantinya.

Ekspresi Luo Yuan berubah menjadi serius. Sebelum kiamat, pemandangan seperti itu akan menjadi normal karena penebangan liar telah sangat meluas. Namun, mereka saat ini menghadapi kiamat, dan ini adalah hutan kuno yang sangat berbahaya tanpa jejak aktivitas manusia di sekitarnya. Dalam situasi seperti itu, aneh sekali melihat begitu banyak tunggul pohon.

"Ayo pergi dan periksa!" Luo Yuan berkata.

Segera, mereka mencapai tunggul pohon sekitar 1,7 meter dengan diameter. Meskipun pohon itu pasti sangat besar, mereka tidak terkejut melihat ada banyak pohon di dalam hutan kuno.

Bibit baru sekitar tiga hingga empat meter tumbuh dari tunggul pohon. Menurut tingkat pertumbuhan tanaman, pepohonan seharusnya ditebang beberapa hari yang lalu. Komandan Xia berjalan dengan hati-hati ke depan, memotong dahan untuk memaparkan tunggul pohon sepenuhnya. Ketika dia melihat lebih dekat, dia tertegun sejenak. Akhirnya, dia berkata dengan ekspresi serius, “Saya khawatir ini tidak dilakukan oleh manusia. Pisau yang digunakan untuk memotong pohon ini harus sekitar setengah meter lebar. Bekas luka itu terlalu kasar, jadi alat yang digunakan jelas tidak cukup tajam. Namun, jika itu masih bisa memotong pohon besar seperti itu, pasti sangat kuat. ”

Orang membutuhkan alat yang sangat tajam ketika harus memotong pohon. Orang biasanya menggunakan kapak. Senjata dengan pisau lebar setengah meter tidak mungkin digunakan oleh manusia.

"Apakah itu jejak seret?" Kata Huo Dong dengan curiga, menunjuk pada cetakan panjang di tanah. "Untuk apa binatang-binatang bermutasi itu menginginkan kayu?"

"Mungkin untuk digunakan sebagai kayu bakar?" Lin Xiaoji berkata sambil tertawa hampa.

Tidak ada yang menganggapnya lucu.

“Untuk membangun sarang atau membuat senjata. Keduanya tampak masuk akal, ”kata Luo Yuan serius. “Ada satu hal yang kami tahu pasti. Makhluk jenis ini harus memiliki tingkat kecerdasan tertentu jika mereka tahu cara menggunakan alat. ”

Komandan Xia felt hatinya menjadi lebih berat secara bertahap. Dia menjawab hanya setelah beberapa saat, “Jika mereka benar-benar makhluk yang cerdas, pasti ada banyak dari mereka. Daerah ini memiliki jejak penebangan, dan bahkan bisa ada lebih banyak lagi di depan. Setidaknya harus ada ratusan dari mereka, bahkan mungkin lebih. ”

Wajah semua orang menjadi pucat. Meskipun cuacanya panas, mereka merasakan dingin mereda di duri mereka.

“Mari kita segera pergi! Kami tidak ingin mereka menemukan kami, ”kata Zhao Yali panik.

"Baiklah, kita akan membicarakannya nanti," kata Luo Yuan. Dia tidak tahu apa-apa tentang kemampuan atau jumlah makhluk misterius ini, jadi niscaya mereka akan sangat sembrono jika mereka terus berjalan. Selain itu, dia memiliki sekelompok beban dengan dia.

Mendengar kata-katanya, semua orang menghela nafas lega.

Tim dengan cepat berbalik. Dalam perjalanan kembali, Luo Yuan mengambil pohon dengan dedaunan besar dan mengumpulkan daun yang mereka butuhkan. Mereka sampai di perkemahan mereka dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Semua orang tampak khawatir dan stres, seolah-olah batu raksasa menekan hati mereka. Siapa pun akan merasa tertekan jika mereka baru saja menemukan bom waktu yang siap meledak kapan saja ada di daerah itu.

Tempat itu terlalu dekat dengan mereka, hanya sekitar setengah jam perjalanan jauhnya. Faktanya, itu kurang dari tiga kilometer jika seseorang berjalan dalam garis lurus. Jika Luo Yuan berlari, dia bisa sampai di sana dalam lima menit.

Mereka menaruh dedaunan di dalam gua, berjalan ke tempat teduh dan duduk melingkar dengan alis mereka rajutan.

"Bagaimana jika kita pergi?" Huang Jiahui menyarankan dengan cemas.

"Dan pergi kemana?" Luo Yuan bertanya, pulih dari pikirannya.

"Jauh dari sini. Mari kita cari tempat lain, atau tinggalkan gunung ini. Kami sudah cukup lama di sini, ”kata Huang Jiahui. Dia masih merindukan kehidupan normal dan area rehabilitasi tidak terlalu jauh. Mungkin mereka bisa mencapainya dalam waktu setengah bulan.

“Saya khawatir kita tidak dapat melakukannya dalam waktu yang singkat. Suhu tinggi membuat kita berkeringat deras, jadi kita butuh banyak air. Jika kami tidak menyimpan cukup air, kami tidak bisa pergi ke mana pun, ”Komandan Xia menyanggah sebelum Luo Yuan dapat mengatakan apa-apa.

Semua orang tampak kecewa karena tanda-tanda khawatir muncul di wajah mereka.

Setelah Luo Yuan merenung sejenak, jejak senyum dingin terbentuk di wajahnya. “Mari kita tidak melakukan apa-apa. Biarkan aku memeriksa situasinya dulu. ”

Huang Jiahui sepertinya ingin menasihatinya untuk menentangnya. Bibirnya bergerak, tetapi pada akhirnya dia hanya menghela nafas. Dia tahu betul bahwa/itu dia tidak bisa menghentikannya.

……………………

Zhanmadao melintas ketika sebuah pohon besar jatuh dengan suara keras.

Setelah debu mengendap, Luo Yuan berjalan ke pohon, memotong batangnya menjadi setengah dan memegangnya lurus, mengayunkan Zhanmadao-nya terus menerus. Lima menit kemudian, bagian besar dari bagasi telah berubah menjadi tumpukan tongkat.

Luo Yuan mengambil sebuah tongkat, menimbangnya dan menggunakan pisaunya untuk mengikis burr di permukaannya, menajam ujungnya dan membuatnya lebih bersinar. Lalu dia dengan hati-hati memasukkannya ke dalam karung kulit yang besar. Satu demi satu, dia mengikis dan mengasah tongkat sampai karung itu penuh. Ketika dia menaruh karung di punggungnya, tanah sedikit tenggelam di bawah kakinya.

Untungnya, tali karung itu dibuat dengan menggunakan kulit binatang yang bermutasi, jika tidak, karung itu akan robek terbuka oleh tepi tongkat.

Luo Yuan mencoba berjalan beberapa langkah sebelum dia berlari. Karung itu beratnya sekitar 200 kilogram, tetapi begitu ringan sehingga dia merasa seolah-olah dia tidak membawa apa-apa. Dia akhirnya berhenti setelah beberapa kali mencoba, mengeluarkan Zhanmadao-nya, dan membiarkannya menggantung di pinggangnya.

"Hati-hati. Jangan mengambil risiko segera kembali jika itu terlalu berbahaya! '' Huang Jiahui berteriak cemas saat dia melihat Luo Yuan bersiap untuk pergi.

Luo Yuan mengangguk, melirik para wanita, dan berjalan langsung ke hutan yang dalam tanpa berbalik.

Share lewat: Twitter Facebook Google +