Catatan Admin :
- Baru di LNindo? masalah bahasa? jadwal rilis? lihat di halaman FAQ di menu.
- Silahkan laporkan chapter yang eror/kacau di chatbox.
- Bagi yang buka chapter malah balik ke home, coba clear browser data/cache kalian, kalau masih tetep balik sialahkan lapor, thx.
- Solusi biar gak sering down/error+bisa nambah novel > Disini <
- Kabar baik, kita sekarang menerjemahkan RAW! di >> IndoMTL <<

Night Ranger - Chapter 6: Uncle Miller

A d v e r t i s e m e n t

Bab 6: Paman Miller

Penerjemah: Penerjemah Terjemahan Bangsa: Bangsa Penerjemahan
Fierce Horse Inn kembali gang.

Pencuri muda itu menguap, tidak memperhatikan karena bosan.

Tugas ini sangat membosankan. Targetnya adalah Fighter setengah elf yang tampaknya diinginkan oleh majikan mereka. Namun, bos hanya meminta mereka untuk berjaga-jaga dan melaporkan keberadaannya sesuai jadwal.

"Ah ... Siapa yang akan keluar di jalanan pada malam seperti ini? Bertemu patroli akan membawa banyak masalah." Pencuri itu berusaha untuk tetap terjaga.

Bos Acheron sangat ambisius, tidak lagi puas hanya dengan mengumpulkan biaya perlindungan dalam skala kecil. Dia sekarang mencoba untuk maju di dunia bawah. Setiap anggota tahu bahwa/itu mengacaukan tugas ini akan merugikan mereka.

'Hmmm? Suara apakah itu?'

Pencuri tiba-tiba melihat ke belakangnya, waspada. Gang gelap itu kosong, dan dia sendirian.

"Apakah saya terlalu banyak berpikir?" Si Pencuri mengernyit sejenak, sebelum perlahan berbalik arah.

...

"Persepsi pria itu mengesankan."

Reaksi Pencuri mengejutkan Marvin dan membuatnya mundur setengah langkah.

[Siluman] milik Ranger tidak dapat dibandingkan dengan [Stealth] Pencuri saat berada di kota karena akan melemah sebesar 40%. 24 SP miliknya [Stealth] ketika menentang persepsi Pencuri agak rendah. Karena mereka tidak di padang gurun, Marvin tidak memiliki keuntungan.

Untungnya, dia telah menebak dengan sempurna jangkauan persepsi Pencuri.

Jantung Marvin berdetak kencang. Jika dia mencoba untuk lebih dekat, Pencuri pasti telah menemukan dia. Jika itu terjadi, dia akan memperingatkan yang lain dan masalah malam ini akan sangat sulit untuk dipecahkan.

Dia bersembunyi di tempat gelap, merenung, dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan 20 SP yang telah dia simpan sebelumnya. 20 SP semuanya ditambahkan ke [Stealth] dan meskipun tidak mencapai 50 untuk sampai ke tahap berikutnya, 44 seharusnya cukup baik untuk saat ini.

Begitu dia selesai meningkatkan keterampilannya, dia membungkuk ke depan sekali lagi, mengambil langkah menuju Pencuri.

Seperti yang diharapkan, kali ini Pencuri tidak bereaksi, masih sepenuhnya fokus untuk melihat pintu belakang penginapan.

Sisanya mudah dirawat.

Marvin berjalan dengan tenang dengan langkah-langkah seperti kucing ke belakang Pencuri dan menerkamnya. Dia dengan terampil menutup mulut pencuri itu dengan tangannya dan mengeksekusi [Cutthroat], menyebabkan darah terbang keluar.

Terlepas dari bau berdarah memenuhi udara, tidak ada jejak serangan yang tersisa.

Marvin dengan cepat merawat tubuh pencuri tingkat 2. Dia berhasil mendapatkan beberapa bahan perangkap dan 30 perak. Para gangster ini tidak benar-benar kaya karena peralatan mereka masih lebih buruk daripada pisau belati biasa Marvin. Itu kemungkinan besar digunakan untuk menakut-nakuti rakyat jelata. Akan sangat tidak berguna dalam pertarungan sejati antara petualang.

Marvin menyeret tubuh Thief ke saluran pembuangan. Mayat orang yang terbunuh akan ditemukan di sana setiap hari. Selain mereka yang mencari mayat, tidak ada yang tertarik dengan tempat-tempat ini.

Dengan sembunyi-sembunyi memasuki penginapan dan masih menggunakan [Stealth], Marvin menaiki tangga dan hendak memasuki ruangan.

Tapi ketika pintu terbuka, cahaya dingin tiba-tiba muncul dan berhenti di lehernya.

"Sneaky punk! Apa yang kalian coba lakukan?" Seorang wanita dengan dingin berkata.

Marvin cepat berkata sambil memaksakan senyum, "Big sis Anna, ini aku!"

"Tuan Muda Marvin?"

Sebuah lilin dinyalakan dan ruangan yang gelap dan tenang itu sedikit cerah.

Tangan kiri Anna memegang lilin sementara tangan kanannya memegang pedang. Dia memiliki ekspresi kagum di wajahnya.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa/itu kamu tidak akan kembali malam ini? Kupikir kamu akan bermalam di Gereja Perak."

Marvin menggelengkan kepalanya. Gereja Perak memang menyediakan tempat peristirahatan bagi para musafir, tetapi sewa tempat itu bahkan lebih mahal.

"Dengar Anna, kita hanya punya 15 menit," kata Marvin cepat. Matanya menyapu ruangan, memeriksa setiap jengkal tempat itu dan secara tak terduga menemukan tirai menutupi jendela sepenuhnya.

"Apakah kamu menemukan sesuatu?" Dia memandang Anna.

Anna ragu-ragu dan kemudian menggunakan pedangnya untuk menunjuk ke luar jendela. "Kata-katamu mengingatkanku bahwa/itu aku mengintai sedikit dan menemukan orang-orang di jalan menatap penginapan, menuju kamar kami."

"Orang Acheron." Marvin mengangguk, menambahkan, "Dua di pintu depan, satu di belakang."

"Tuan Muda Marvin! Bagaimana Anda tiba-tiba ..." Anna memandang Marvin dengan kaget, seolah-olah dia sedang melihat orang lain.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan secara detail," kata Marvin witekadnya. "Anna, kau harus percaya padaku. Ketika aku baru pulih dari demam, aku menjadi lebih jernih dan menjadi sadar akan apa yang harus kulakukan. Sebagai tambahan, aku memperoleh beberapa petunjuk."

"Panduan?" Dia semakin bingung ketika dia melihat Marvin yang sangat misterius.

Marvin membuat sesuatu. "Ketika saya kehilangan kesadaran, saya memimpikan banyak hal termasuk seorang pria yang mengaku sebagai guru saya. Dalam mimpi itu, dia mengajari saya banyak hal. Dan belum lama ini saya mengikuti arahannya dan menyelesaikan beberapa tindakan yang sangat diperlukan. ! "

Ketika dia selesai berbicara, dia menunjukkan lencana sika rusa.

"Lencana Ranger? Tuan Muda Marvin, bagaimana Anda tiba-tiba menjadi Ranger? Bagaimana Anda mengaturnya?"

Anna benar-benar tercengang, berpikir, 'Ketika orang biasa ingin menjadi petualang, mereka membutuhkan pelatihan bertahun-tahun, tetapi Tuan Muda Marvin tidak pernah menjalani pelatihan pertempuran sebelumnya. Lencana Ranger ini bukan palsu, kan? Apakah dia bertemu penipu lain? "

Dibandingkan dengan Marvin yang mengubah hidupnya dan menjadi seorang Ranger yang berkualitas, Anna lebih cenderung untuk percaya teori penipu.

Memperhatikan ekspresi Anna, Marvin tahu dia tidak percaya padanya. Dia dengan cepat berkata dengan nada berat, "Ambil barang-barang penting dan tinggalkan sisanya. Oh, benar, tinggalkan surat untuk pemilik untuk membantu kami mengelola barang-barang kami. Kami akan kembali lagi nanti untuk mengambilnya."

"Aku butuh bantuanmu, sekarang!"

Nada Marvin yang tidak perlu dipertanyakan membuat napas Anna pergi. Dia bersumpah bahwa/itu jika dia bertemu dengan penipu Tuan Muda Marvin, dia akan memotongnya menjadi ribuan keping.

Tapi untuk sekarang, dia hanya bisa mengangguk dan mematuhinya. Dia siap untuk menangani segala macam situasi berkat pelatihannya sejak kecil untuk menjadi pengawal yang berkualifikasi dan seorang kepala pelayan yang kompeten, jadi dia adalah bantuan yang paling berharga dari White River Valley Lord. Ketika Marvin membuat keputusan, dia hanya bisa sepenuhnya mendukungnya.

Keduanya dengan cepat dikemas dan diam-diam berangkat melalui pintu belakang.

...

Di lorong yang sepi, Marvin berbisik, "Aku mengamati mereka sebelumnya. Penjaga Acheron saling mengecek setiap 20 menit dengan menggunakan celetuk frankolin cina, dan tiga celetukan semuanya normal. Sayangnya, kita tidak memiliki apapun untuk meniru kicauan itu. Oleh karena itu waktu kita sangat terbatas. "

"Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud." Anna dengan lembut bertanya, "Anda bilang ada juga penjaga di pintu belakang, jadi di mana dia?"

Marvin terbatuk, bergumam, "Kembali ke sana, di saluran pembuangan."

Anna terdiam, pikirannya dalam kekacauan. Dia menyadari bahwa/itu Tuan Muda Marvin yang baik hati yang dia kenal telah membunuh seseorang dengan tangannya sendiri.

Tetapi dia tidak dapat memahami Marvin yang aneh seperti itu.

Orang bijak pernah berkata bahwa/itu potensi manusia tidak terbatas. Ketika seseorang berada dalam situasi putus asa, beberapa perubahan akan terjadi dan apakah baik atau buruk, tidak peduli bagaimana mereka berubah, manusia akan selalu tetap hidup.

Hari-hari ini, Lembah Sungai Putih dan Tuan Muda Marvin telah menderita kerugian besar, membanjiri pemuda berusia 14 tahun ini. Tidak mungkin bagi Tuan Muda Marvin yang baik hati untuk menjadi teguh dan berdarah dingin.

Hanya saja dia agak khawatir, khawatir Marvin akan terjun ke kegelapan.

Bagaimanapun juga, karena garda belakang telah ditangani oleh Marvin, berapa lama mereka bisa sampai para penjaga memperhatikan kepergiannya?

Itu sebabnya Marvin mengatakan bahwa/itu mereka tidak punya banyak waktu.

"Aku akan membunuh mereka." Anna mengungkap sedikit niat membunuh. Beberapa saat yang lalu, Marvin menjelaskan bahwa/itu dia telah menderita serangan dari Geng Acheron dan hanya dengan mengandalkan bimbingan mentor impiannya dia mampu menghindari krisis dan kembali ke Inn.

Ini membuat Anna terkejut dan marah. Siapa pun yang berani mengejar Tuan Muda Marvin, dia pasti tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja.

"Nonono, Anna! Jika itu hanya tentang membunuh mereka, aku tidak akan meminta bantuanmu."

Marvin dengan tenang melanjutkan, "Kita harus tetap hidup."

"Hidup?" Anna mengerutkan kening.

"Karena aku ingin tahu siapa yang ingin membunuhku. Geng Acheron tidak akan menyerangku tanpa alasan, jadi pasti ada seseorang yang menghasut mereka untuk melakukan itu."

Marvin diam-diam berkata, "Menurut pendapat saya, seharusnya tidak ada orang di River Shore City dengan kebencian terhadap keluarga saya."

"Tidak!" Anna sepertinya mengingat sesuatu dengan ekspresi kaget, sebelum menjadi sangat marah.

"Apa yang terjadi? Anna?" Tanya Marvin.

"Tuan Muda, saya pikir saya tahu siapa yang mengejar Anda."

Kata Anna sambil menggertakkan gigi, "Beberapa hari terakhir ini, saya dipaksa melakukan pekerjaan manual di paman Anda, Milletempat Terakhir kali aku tidak sengaja mendengar sesuatu yang menunjukkan dia dekat dengan Geng Acheron. "

"Pemimpin Acheron Gang, Diapheis, secara pribadi mengunjungi rumah pamanmu beberapa hari yang lalu dan pergi dengan jumlah permata yang cukup banyak! Pelayan memasak Tina melihat dan kemudian menceritakannya padaku sebagai gosip. Itu tidak tampak relevan pada waktu itu jadi aku tidak peduli. "

"Tapi sekarang aman untuk berasumsi bahwa/itu pria di balik upaya hidupmu adalah pamanmu, Miller !!!"

"Paman Miller?" Marvin memiliki ekspresi kosong di wajahnya saat dia mulai melihat melalui ingatannya.


A d v e r t i s e m e n t

Bantu Bagikan Novel Night Ranger - Chapter 6: Uncle Miller