Catatan Admin :
- Baru di LNindo? masalah bahasa? jadwal rilis? lihat di halaman FAQ di menu.
- Silahkan laporkan chapter yang eror/kacau di chatbox.
- Bagi yang buka chapter malah balik ke home, coba clear browser data/cache kalian, kalau masih tetep balik sialahkan lapor, thx.
- Solusi biar gak sering down/error+bisa nambah novel > Disini <
- Kabar baik, kita sekarang menerjemahkan RAW! di >> IndoMTL <<

Night Ranger - Chapter 12: Masked Twin Blades

A d v e r t i s e m e n t

Bab 12: Pisau Twin Tersamar

Penerjemah: Penerjemah Terjemahan Bangsa: Bangsa Penerjemahan
Pyroxene adalah tempat di mana orang-orang tingkat rendah menghibur diri di malam hari.

Diapheis dengan ketat mengatur setiap pintu masuk ke bar, masing-masing memiliki gangster yang dilatih khusus yang menjaga mereka.

Untuk masuk, orang-orang harus meninggalkan senjata mereka, tanpa kecuali. Namun, anggota Acheron akan bertanggung jawab melindungi hidup mereka.

Ini cukup adil.

Selain beberapa petualang tingkat rendah yang tidak tahu kehidupan dari kematian, mayoritas orang akan mematuhi aturan yang tidak terlalu ekstrim ini, dan untuk orang bodoh, tubuh mereka akan terlihat pada hari berikutnya di saluran pembuangan.

Jangan memancing pengganggu lokal. Ini adalah aturan bertahan hidup bagi para petualang.

Namun, Marvin harus membuat pengecualian malam ini.

Jika orang tidak menyinggung saya, saya tidak menyinggung mereka. Ini adalah prinsip Marvin. The Acheron Gang berani mencoba membunuhnya, jadi dia akan melakukan pembalasan psikologis.

Marvin siap segera setelah malam tiba, semua persiapannya selesai, belati kembar di tangan, dua belati lagi tergantung di pinggangnya, bersama dengan pisau belati yang melengkung. Ini adalah batas berat badannya, dan lebih lagi akan menghambat ketangkasannya.

Dia mengenakan topeng hitam di wajahnya menutupi setengah wajahnya. Itu bukan karena dia ingin menyembunyikan dirinya, tetapi dari pengalamannya, yang tidak diketahui lebih menakutkan.

Hari ini dia akan menyebarkan ketakutan atas wilayah Acheron Gang sebanyak yang dia suka.

...

Penjaga Pyroxene tidak masalah baginya karena dia tahu tentang bar yang sama, dan mereka biasanya memiliki titik terlemah.

Dapur.

Dia sudah bertanya di sekitar permukiman kumuh, menemukan bahwa/itu setiap hari seseorang akan mengangkut buah-buahan, sayuran, tong anggur, dan hal-hal lain melalui dapur ke gudang.

Di situlah penjaga adalah yang paling menyebalkan.

Pukul 7:30 malam, kereta yang mengangkut ketentuan tiba tepat sesuai jadwal. Dua penjaga segera maju dan mulai memeriksa barang-barang di gerobak.

Pada saat itu, Marvin menggunakan Stealth dan dengan mulus bergegas masuk.

Dapur dipenuhi bau amis, dan dua koki sedang bertempur tanpa suara dengan lauk-pauk, tidak berani terlalu banyak melihat-lihat.

Dari sudut datang suara rendah yang tersedu-sedu.

Marvin mengerutkan kening.

Ada dua anggota Acheron biasa di tengah memukuli seorang gadis muda yang menyedihkan!

Gadis kecil yang tampaknya berusia 5 atau 6 tahun itu sangat keras kepala. Bahkan ketika menghadapi dua orang dewasa yang memukulinya, dia tidak akan memohon maaf atau menangis, hanya suara isakan yang rendah dan tidak disengaja yang bisa didengar.

"Ibumu sudah mati! Ingatlah untuk berguling untuk aku, ayahmu! Anak perempuan pelacur, keduanya begitu keras kepala."

Yang kurus mengutuk, "Sebenarnya berani meminta kami uang! Dia akan menerima pelanggan, dan sekarang dia akhirnya meninggal karena sakit. Pelacur itu pantas mendapatkannya!"

"Penipu!" Gadis kecil, yang rambutnya diraih, dengan marah berteriak, "Dia bernilai banyak uang untukmu! Dia belum mati! Dia hanya butuh uang jadi aku bisa mencari seorang imam untuk menyembuhkannya! Beri aku uang cepat! "

"Kembali ke ibumu!" Pria lain dengan kejam menampar wajah gadis muda itu.

Gadis itu hampir pingsan dari tamparan itu. Pembengkakan besar muncul di wajahnya, darah muncul di sudut matanya.

"Beri aku uang!" Kematian tidak berarti bagi gadis kecil yang mengatupkan giginya saat dia dengan putus asa berteriak.

Kedua pria itu saling melirik, dan yang kurus mengepalkan tinjunya dan mengangguk.

Marvin tahu mereka akan membunuhnya.

Shng!

Pisau belati terhunus. Kedua koki itu ketakutan, gemetar, dan pucat pasi.

"Jaga urusanmu sendiri!" Yang kurus mencibir, "Kamu tidak melihat apa-apa."

Salah satu koki, yang muda, mengepalkan pisau dapurnya, jari-jarinya menjadi putih. Dia mengertakkan giginya, matanya dipenuhi rasa takut bercampur marah.

"Jangan impulsif." Koki yang lebih tua menyeretnya pergi, menunjukkan sedikit kesedihan. "Ini bukan sesuatu yang bisa kita tangani."

Pria kurus memegang belati melengkung tiba-tiba meraih bahu gadis kecil itu.

Dia tidak memiliki kekuatan untuk berjuang, tetapi dia menatapnya dengan tatapan yang menunjukkan bahwa/itu dia siap untuk mati.

Ini membuatnya merasa tidak nyaman, seolah-olah hantu sedang menatap orang biasa.

"Pelacur kecil, mati untukku!" Yang kurus berteriak.

Lampu dingin melintas.

Darah menyembur keluar, memercik ke wajah gadis kecil itu.

Kepala pria kurus itu jatuh ke tanah denganEkspresi takjub di atasnya.

Sesosok tiba-tiba muncul di belakang tubuhnya.

[Cutthroat telah berhasil digunakan!]

[Sneak Attack bonus ... Damage x2]

[Sasaran mati! 22 exp pertempuran diperoleh.]

Serangan Marvin habis-habisan, bersama dengan bonus Cutthroat dan Stealth, secara mengejutkan mencapai efek yang sama dengan skill kelas [Outlaw of Crimson Road] kelas 3 [Beheading]!

Penampilan Marvin yang tiba-tiba menangkap teman pria kurus itu tidak siap. Dia hendak menarik senjatanya untuk membela diri, tapi sayangnya, tangan kiri Marvin memangkas dengan akurat, membelah kepalanya hingga terbuka.

Manusia adalah makhluk hidup yang paling rentan. Bahkan jika mereka menghargai hidup mereka, satu kali serangan mematikan pada salah satu vital mereka, mereka pasti akan mati.

Otak pria yang menyedihkan itu segera meledak dan tubuhnya bergerak-gerak dan kemudian lemas.

Kedua koki itu ketakutan.

Dan gadis muda yang berusaha mengangkat kepalanya memandang Marvin.

Matanya cerah dengan pupil dalam dan warna merah yang tidak umum.

"Siapa namamu?" Marvin bertanya sambil mengabaikan kedua koki yang bersembunyi di bawah meja.

Gadis muda itu memandang Marvin mengenakan topeng dan membawa belati kembar, sama sekali tidak takut, dan dengan lemah menjawab, "Isabelle."

"Nama yang cukup mulia," kata Marvin.

"Ayahku memilihnya untukku," kata Isabelle.

"Katakan padaku, mengapa kamu tidak meminta maaf atau melarikan diri ketika mereka memukulmu?

Gadis muda itu mengatupkan giginya. "Aku hanya punya jalan ini."

Hanya jalan ini. Kalau tidak, ibunya yang sakit-sakitan mau tidak mau akan mati. Dia tidak punya pilihan lain, dan dia lebih suka dipukuli sampai mati oleh anggota geng daripada tidak mencoba.

"Apa yang terjadi?"

Pada saat itu, dua penjaga yang sedang memeriksa gerobak barang bergegas masuk ke dapur, terkejut. Mereka telah mencium bau berdarah.

Marvin dengan cepat berbalik, diam-diam berjalan melalui rak-rak.

Dua penjaga hanya memperhatikan gadis muda di sudut dan dua mayat. Mereka sangat terkejut. Dari titik buta mereka, Marvin melangkah keluar dan melakukan lompatan tinggi, kedua senjata di tangannya meretas selaras.

Dengan dasbor kuat ini, kedua penjaga bahkan tidak punya waktu untuk menggambar senjata mereka sebelum tengkorak mereka retak terbuka.

Ini adalah Pertempuran Dua Senjata yang menakutkan! Tangan kiri dan kanan bersinkronisasi sempurna, mampu melakukan multitasking dan menyerang dua target pada saat yang bersamaan.

Bau berdarah di dapur bahkan lebih kuat sekarang. Masalahnya tidak terlalu besar untuk saat ini, karena orang-orang di Bar hanya akan berpikir bahwa/itu itu karena pembantaian.

Melihat adegan berdarah yang menakutkan ini, Isabelle melangkah maju dan bertanya dengan suara rendah, "Kamu adalah musuh Acheron Gang, kan?"

"Aku akan membunuh mereka malam ini," jawab Marvin.

Dia tidak mengabaikannya karena menjadi gadis kecil. Ketegarannya telah memenangkan rasa hormatnya.

"Apakah kamu butuh pemandu?" Gadis kecil itu berjalan ke arahnya sambil terhuyung-huyung, dan dengan mata yang cerah dia berkata, "Aku kenal semua orang di Geng Acheron dan kesepakatan jahat mereka."

"Aku tahu bos mereka bersembunyi di ruang bawah tanah di belakang halaman. Aku tahu jalannya."

Marvin tertawa dan mengusap kepala Isabelle. "Kamu cukup berani."

Setelah mengatakan itu, dia memberinya belati.

"Pegang itu, Isabelle. Kita punya musuh yang sama malam ini."

Gadis muda dengan belati di tangan itu merasa seperti orang yang sama sekali berbeda. Dia menarik napas panjang dan bertanya, "Di mana kita mulai? Pembunuhan?"

"Tidak." Marvin menendang pintu dapur, dengan tenang berjalan melewati pintu masuk dengan belati kembarnya. "Kami bunuh mereka dari depan."

...

Selama dia maju di Bar, Marvin tidak bermaksud untuk menyembunyikan dirinya.

Bahkan jika dia cukup bagus di masa lalu, dia saat ini adalah seorang Ranger, bukan Pencuri.

Keahliannya saat ini jelas lebih cocok untuk konfrontasi langsung daripada di kehidupan masa lalunya. Jejaknya, keterampilan pedang, dan pengalamannya dengan bersih menyapu bersih semua gangster yang tidak tahu apa-apa selain melihat beberapa jalan. Dia level 3 sekarang, jadi semua gangster ini hanya memberikan rata 10 exp, seperti lelucon.

Sekelompok monster saja.

Ketika Marvin menendang pintu dapur, seorang gangster tajam segera mengeluarkan parang dan datang menyerang.

Gang Pendekar - Tingkat 3 - HP 78!

Sayangnya, mereka mengenakan pakaian katun polos, dengan tidak satu pun dari mereka mengenakan baju besi. HP manusia tanpa armor hampir tidak ada. Terutama di depan Marvin, ahli super ahli ini menangani serangan mematikan.

Dentang! Kedua bilah bertemu, dan st MarvinRength sedikit lebih rendah daripada rekannya.

Namun, dengan sedikit sentuhan di pergelangan tangannya, belati melengkungnya meluncur di sepanjang pisau parang, dan tiba-tiba, dengan pembalikan yang aneh, pedang itu dengan mudah diiris di pergelangan tangan gangster.

"Ah!"

Pekikan itu menarik perhatian semua orang.

Seluruh bar tiba-tiba menjadi berisik dan semua orang berdiri!

Seseorang mencari masalah! Dan sepertinya dia bukan tipe yang mudah menyerah.

Para tamu mundur satu demi satu ke samping, dengan bersemangat melihat pemandangan ini. Geng Acheron baru saja naik ke tampuk kekuasaan, jadi pasti ada beberapa orang yang memandang mereka dengan cara yang tidak menguntungkan.

Mereka bertanya-tanya geng mana yang naik ke tugas itu.

Tetapi ketika mereka melihat bahwa/itu para penyusup itu hanya seorang pendekar bertopeng dan seorang gadis muda yang telah dipukuli, kegembiraan mereka berubah menjadi kekecewaan.

"Ternyata menjadi petualang yang nekat."

"Sepertinya Ranger yang memegang ganda. Kelihatannya agak terampil, tapi dia sendirian ... Apakah dia ingin mati?"

"Ya, ini akan segera hidup."

Ini adalah wilayah Acheron. Mereka memiliki keuntungan rumah dan lebih dari 20 anggota yang layak. Ada dua tim kecil dengan kelas nyata di antara mereka, anggota tepercaya Diapheis.

Di mata mereka, petualang tingkat rendah ini tertidur.

Ketika orang-orang berbicara, Marvin telah mengakhiri hidup anggotanya.

Gadis kecil itu dengan cerdik mencari kesempatan untuk memeras dirinya sendiri;dia tidak ingin menjadi gangguan bagi Marvin.

"Bunuh dia!" Sebuah suara yang membosankan berkata.

Enam petualang berpakaian serupa datang dari kerumunan dan mengelilingi Marvin. Dua Pencuri, tiga Pendekar Pedang dan satu yang tidak diketahui, mungkin bajingan.

Marvin melirik mereka sekilas, tidak perlu Inspect untuk mendapatkan informasi itu.

Bagi siapa saja, enam musuh akan tampak agak berduri, terutama ketika dikelilingi.

"Orang ini kacau!" Seseorang di antara penonton menikmati kebahagiaan dalam situasi itu.

Tiga Swordsmen meraung dan bergegas.

Marvin dengan dingin mendengus dan tiba-tiba berlari ke meja bar sebelum melompat!

Dia melompat ke balok.

18 poin ketangkasan membuat dia mencapai banyak hal yang tidak mungkin untuk orang normal.

'Sayangnya saya tidak memiliki Langkah Anti Gravitasi, atau saya tidak akan mengalami banyak masalah.'

Marvin mendapat ide, dan dengan langkah kaki yang sangat gesit, dia cepat-cepat melompati beberapa balok sebelum menendang salah satu pilar.

Dia tiba di belakang salah satu Swordsman Gang dalam sekejap.

Menggunakan kekuatan dasbornya ke bawah, dia membalik belati melengkungnya dalam bentuk gunting!

Semua orang terkejut, dan Swordsman Gang secara naluriah mengangkat parangnya dalam upaya untuk menangkis serangan itu.

Dentang! Golok itu pecah, dan ada luka dalam tulang di sisi kiri leher Swordsman.

"Ah!" Suara jeritan terdengar di seluruh bar. Marvin tanpa ekspresi memotongnya lagi, mengirimnya ke surga.

"Mengutuk!" Kelima pria itu hampir menjadi gila.

Mereka langsung bergegas ke arahnya.

Marvin menendang meja, menghancurkannya menjadi dua Gang Swordsmen.

Dengan langkah-langkah kilat, dia bergegas menuju salah satu Pencuri.


A d v e r t i s e m e n t

Bantu Bagikan Novel Night Ranger - Chapter 12: Masked Twin Blades