Night Ranger - Chapter 569: Vassals

Penerjemah: Penerjemah Terjemahan Bangsa: Bangsa Penerjemahan
Marvin mengamati jalan sedikit sebelum pergi diam-diam.

Karena itu adalah penemuan yang tak terduga, dia tidak membuat persiapan yang tepat.

Ini adalah jalan masuk yang sangat rahasia, dan kemungkinan besar, Dewa Impian tidak menyadari bahwa/itu Glynos telah meninggalkan jalan rahasia ke Dream Land.

Ketika momen yang tepat datang, Marvin bisa mengeksploitasinya dan memberikan pukulan besar terhadap Dewa Impian.

Tapi tidak sekarang.

Ambella baru saja meninggal. Bahkan jika Dewa Impian tidak mendapatkan informasi darinya, dia pasti akan lebih waspada terhadap Marvin sekarang karena Pelayan Divine nomor satunya lenyap tanpa bekas.

Hanya saja dengan masalah Kolam Sihir Alam Semesta, dia tidak mampu mengirim lebih banyak pengikut untuk menangani Marvin.

Dia harus menahan diri untuk sementara, dan selama waktu itu, Marvin bisa bersiap.

Ketika Dewa Impian memutuskan bahwa/itu dia bisa membunuh Marvin, Marvin akan memberinya hadiah besar!

Dalam pikiran Marvin, rencana yang tidak kalah gila dari penembakan Hari Penghakiman di Realm Lord Glynos mulai terbentuk.

...

Setelah itu, Marvin tidak menceritakan rahasia tempat ini kepada siapa pun, termasuk Aragon dan yang lainnya.

Dia hanya mengatakan kepada Orland bahwa/itu dia harus menyegel tempat ini dengan benar dengan sekelompok penjaga yang dapat dipercaya. Jika ada perubahan yang terjadi, Orland harus memberi tahu dia tentang mereka.

Karena nada Marvin sangat serius ketika dia memberi tahu mereka bahwa/itu tempat ini adalah lokasi yang "sangat berbahaya", tidak ada yang berani ceroboh dan mereka menuruti pengaturan Marvin.

Dengan Arborea yang dijamin sebagai cadangan White River Valley, Marvin merasa seperti telah mendapatkan kembali banyak ruang untuk bernapas.

Meskipun Nottingheim tidak sepenuhnya berada dalam kendali Marvin, Nana, Aragon, dan yang lainnya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Marvin. Di masa perang dan kekacauan yang akan datang, Arborea pasti akan menunjukkan nilainya.

Tetapi Marvin harus mempertimbangkan bagaimana menjaga agar Secondary Plane tetap utuh.

Para Dewa saat ini menyerang Kolam Sihir Alam Semesta, jadi kemungkinan besar, tidak ada yang akan memperhatikan pesawat khusus ini.

Tapi awalnya, ketika Dark Phoenix menggunakan Traksi Pesawat, itu telah menyebabkan banyak keributan. Itu seharusnya mengguncang Alam Lord. Dan meskipun koordinat pesawat itu tidak terungkap, jika para Dewa yang kuat ingin mencarinya, mereka pasti akan dapat menemukannya, terutama mengingat bahwa/itu itu telah terhubung dengan Feinan.

Dan jika mereka menemukannya, bahkan jika mereka tidak dapat memulihkannya, mereka masih bisa menghancurkan dunia.

Marvin harus mempertimbangkan jangka panjang.

Solusi ideal adalah membawanya ke Cagar Alam Lembah Sungai Putih. The Sanctuary yang diciptakan oleh fusi dari Scroll Gulir dan Kristal Bumi tidak sepenuhnya menjadi bagian dari Feinan lagi. Ia memiliki sifat yang sangat unik dan dapat dikatakan terpisah dari Feinan. Tapi itu juga masih berkaitan erat dengan Feinan.

Itu sangat inklusif, dan akan mungkin untuk menarik seluruh pesawat Arborea.

Tapi kekuatan setidaknya dua puluh mantra Major Wish akan dibutuhkan!

Itu karena luas permukaan Arborea terlalu besar, sekitar empat kali lipat dari Lembah Sungai Putih saat ini. Hanya Pilar Kehendak yang tersisa di Sanctuary, dan kekuatan itu sudah cukup untuk mempertahankan Sanctuary. Marvin perlu menemukan kekuatan Wish yang jauh lebih besar jika dia ingin pergi dengan rute ini.

Dia harus menemukan solusi semacam itu.

Untuk saat ini, dia hanya bisa berharap bahwa/itu para Dewa tidak akan menemukan Arborea.

Meskipun demikian, Marvin masih memutuskan untuk merawat dengan baik kekuatan penduduk asli Arborea.

Ketika Aragon menyatakan keinginan untuk tinggal di Arborea untuk sementara waktu untuk menyusul saudara perempuannya, Marvin memutuskan untuk menawarkan beberapa orang lain kesempatan untuk mengunjungi Feinan.

Dia memberi tahu penduduk asli Arborea bahwa/itu akan ada tiga tempat yang tersedia untuk pusat kekuatan yang ingin pergi bersamanya. Jika mereka bersedia memberikan kesetiaan abadi kepadanya, mereka bisa mengikuti Marvin dan meninggalkan pesawat ini menuju pesawat Prime Material, seperti yang dimiliki Aragon.

Lagi pula, hanya Marvin yang memiliki kunci untuk dengan bebas masuk dan keluar dari Dataran Ashes. Terlepas dari dia, bahkan jika yang lain bisa mengaktifkan Array Teleportasi Planar, mereka tidak akan bisa mencapai Feinan dengan lancar.

Adapun soal kesetiaan, Marvin telah memutuskannya setelah mempertimbangkan dengan hati-hati.

Bahkan jika dia mempercayai Nana dan Aragon, dia tidak bisa sepenuhnya dirahasiakan terhadap orang-orang yang tidak dia kenal.

Dia tidak punya rencana untuk memelihara musuh di masa depan.

Bagi orang Arborea, Marvin kuat, tetapi dia juga orang luar. Mereka menghormatinya, tetapi mungkin tidakmenguntungkan baginya selamanya.

Dia bisa memuaskan keinginan para pembangkit tenaga listrik pesawat dan memungkinkan mereka untuk membuat terobosan, akhirnya mencapai kekuatan dunia Legend sebagai Aragon, tetapi premisnya adalah bahwa/itu kekuatan ini harus berada di bawah kendalinya.

Marvin tidak akan memperlakukan mereka seperti pelayan. Sebaliknya, ia akan menggunakan Sistem Vassal yang jauh lebih kasar.

Diakui, mereka yang berada di bawah Kontrak Vassal harus memprioritaskan keinginan tuannya, tetapi dalam banyak kasus, mereka memiliki kehendak bebas mereka sendiri.

Marvin melakukan ini untuk memupuk kekuatan tempur untuk Lembah Sungai Putih dan Arborea sementara juga menghindari kemungkinan digigit di belakang.

Dalam satu hari sejak berita ini disebarkan oleh keluarga kerajaan, sepuluh level 18 powerhouses datang ke kota kerajaan dengan harapan mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Feinan.

Bahkan Marvin tidak berharap melihat begitu banyak orang Arborea yang paling kuat tiba begitu cepat. Mereka kebanyakan ada di bayang-bayang Kuil Bayangan, selalu hidup dalam pengasingan.

Sekarang ada harapan untuk terobosan, mereka melompat pada kesempatan itu.

Dan mereka tidak keberatan menjadi pengikut Marvin.

Marvin telah meninggalkan kesan mendalam pada semua orang di Arborea ketika dia memenggal Idola Shadow Shadow. Menjadi bagian dari rombongan tokoh perkasa itu adalah sesuatu yang bisa diterima oleh kebanyakan orang.

Kontrak Marvin sangat masuk akal di mata mereka.

Masalahnya sebenarnya di pihak Marvin.

Karena Array Teleportasi Planar terlalu mahal, dia bisa mengambil paling banyak tiga dari mereka bersamanya.

Akhirnya, dia memilih dua pria dan seorang wanita dari antara sepuluh orang ini.

Ketiganya cukup muda, semuanya di bawah 30 tahun.

Orang-orang yang masih di masa muda mereka memiliki potensi paling besar.

Apa yang Marvin temukan menarik adalah bahwa/itu mereka bertiga semua bangsawan dari kota kerajaan. Kedua lelaki itu berlatih jalur Swordsman Badai seperti Aragon sementara wanita itu adalah seorang Astrologer yang jarang terlihat.

Dia terkesan ketika dia mengetahui bahwa/itu Peramal yang bernama Rachel ini secara mengejutkan telah sampai sejauh ini dengan belajar sendiri.

Dia belajar sihir Astrologi dan Ramalan dari beberapa buku kuno, tetapi dia selalu bersembunyi di rumah. Lagi pula, Kuil Bayangan akan terus mengawasinya jika kekuatannya telah terbuka, dan itu akan melibatkan keluarganya juga.

Sekarang Kuil Bayangan telah pergi, dia perlahan-lahan mengungkapkan kekuatannya.

Bagi Marvin, Rachel adalah yang paling menjanjikan di antara mereka.

Dan kedua saudara itu tidak buruk juga. Mereka lahir di klan Lyon dan menjadi kapten tim penjaga di kota kerajaan. Mereka memiliki kekuatan luar biasa dan potensi besar.

Marvin memperkirakan bahwa/itu ketiga ini akan mampu menerobos ke Realm Legenda paling lama setahun jika mereka mengikutinya ke Feinan!

Durasi ini tampak konyol, tetapi mereka adalah pembangkit tenaga puncak dari seluruh pesawat Arborea.

Karena mereka telah berada di batas pembatasan hukum pesawat untuk waktu yang lama, seperti Aragon, mereka akan dengan mudah menerobos begitu mereka sampai di Feinan.

Setelah membuat keputusan, Marvin menghibur yang lain, mengatakan bahwa/itu masih akan ada peluang di masa depan.

Setelah itu, dia menginjakkan kaki di Array Teleportasi kembali ke Feinan dengan makanan yang disiapkan Ratu Nana untuknya, dan tiga bawahannya mengikuti beberapa langkah di belakangnya.