Catatan Admin :
- Baru di LNindo? masalah bahasa? jadwal rilis? lihat di halaman FAQ di menu.
- Silahkan laporkan chapter yang eror/kacau di chatbox.
- Bagi yang buka chapter malah balik ke home, coba clear browser data/cache kalian, kalau masih tetep balik sialahkan lapor, thx.
- Solusi biar gak sering down/error+bisa nambah novel > Disini <
- Kabar baik, kita sekarang menerjemahkan RAW! di >> IndoMTL <<

Night Ranger - Chapter 630: Nemesis (2)

A d v e r t i s e m e n t

Bab 630: Nemesis (2)
Penerjemah: Penerjemah Terjemahan Bangsa: Bangsa Penerjemahan

Ketika pesawat runtuh, semua orang dan benda berubah menjadi fragmen oleh ruang yang terdistorsi.

Daging dan bumi bercampur, dan kekuatan dari Dunia Bawah menarik dunia itu.

Belum ada pesawat yang jatuh secara tidak normal dalam waktu yang lama.

Secara umum, bahkan jika masa hidup Plane Sekunder telah habis, pada saat itu, akan ada Dewa yang mengkhususkan diri dalam memimpin penghakiman dan penghancuran dunia.

Dan sebuah peristiwa seperti pertempuran antara Monster Crypt dan Glynos, menghancurkan pesawat dalam prosesnya, tidak terjadi lebih dari satu milenium.

Setiap orang bisa merasakan bahwa/itu tatanan Semesta mulai tidak terkendali, selangkah demi selangkah.

Di Alam Lord, Dewa-dewa yang telah menertawakan Dewa Naga Hitam juga mulai khawatir tentang apakah Pesawat Sekunder mereka akan diserang oleh musuh yang tidak dikenal.

Sambil mengawasi keluar untuk Astral Beast yang terus mendekat, mereka memperhatikan situasi Black Dragon Wing.

...

Marvin berdiri di sana, melihat siluet tipis Glynos, menghela nafas.

Adapun Pangeran Bayangan, dia melihat Marvin dengan ekspresi yang rumit.

Pemuda dengan ekspresi tenang itu bukan lagi anak kecil yang bisa dia abaikan.

Dia tumbuh terlalu cepat. Jika roket Saruha hanya tipuan, maka sekarang, Glynos mengakui bahwa/itu Marvin sudah memiliki kekuatan untuk melawannya!

Adegan yang tak terhitung jumlahnya melintas melewati matanya.

Pertama kali dia melihat Marvin, di Menara Tiga Cincin.

Saat itu, dia mengikuti keputusan Dewa untuk membunuh Peluncur Setengah Legend, Hathaway.

Pada saat itu, tidak ada yang masuk ke matanya, termasuk Hathaway.

Pada saat itu, ia telah berhasil menyergap Guardian Timur, Anthony, dengan menggunakan konfliknya dengan Twin Snakes Cult untuk membuatnya jatuh. Dia dengan bangga percaya bahwa/itu tidak ada seorang pun di Feinan yang bisa menghentikannya.

Pada akhirnya, dia salah perhitungan.

Alasannya sederhana, Marvin berteriak. Salah perhitungan kecil yang membiarkan Legend Monk Inheim yang mengikutinya mengambil keuntungan dari serangannya pada Hathaway.

Hathaway selamat.

Ini berbeda dari apa yang diramalkan Dewa.

Tapi dia saat itu masih tidak peduli. Dia tahu bahwa/itu kekuatan dunia ini tidak dapat berubah, dia juga tidak memperhatikan pemuda itu selain Hathaway.

Itu hanya seorang anak kecil.

Ini adalah pemikiran Glynos saat itu.

Tapi memikirkannya, mungkin, semuanya berubah dari saat itu.

Hathaway tidak mati. Meskipun dia dirampas identitas Pelihatnya oleh Dark Phoenix, dia masih merupakan Anzed Witch Queen yang terbangun.

Seer mungkin sangat merepotkan, tetapi harus diingat bahwa/itu di masa lalu, Anzed adalah inti dari Feinan.

The Witch Queen adalah mantan Guardian of Feinan. Dia lebih kuat dari Four Plane Guardian era ini!

Dia hampir bisa membunuhnya!

Tapi hampir menyebabkan nasib Glynos berubah.

Ketika muncul di Lembah Sungai Putih, dia telah bersekongkol melawan. Dia memperhatikan Marvin, tapi sayangnya, pada waktu itu, dia tenggelam dalam kemarahan dan penderitaan. Time Molt dibawa pergi oleh Inheim. Dia juga diurus dengan cara yang memalukan oleh para Legenda itu.

Dia mengalami resistensi yang sangat tinggi di setiap gerakan berikut.

Ketika dia pergi untuk membunuh Legenda Feinan di Dataran Tinggi yang Membusuk, dia akhirnya dihancurkan sampai mati bersama Raja Elf Agung. Arborea telah digulingkan, Avatar-nya jatuh, berpikir untuk dengan mudah membunuh Marvin, tetapi sebagai hasilnya, dia terbunuh.

Sebelum dia bahkan bisa membuat rencana untuk membunuh Marvin, yang terakhir benar-benar menghancurkan Realm Lordnya!

Dia kemudian jatuh tertidur!

Dia tahu bahwa/itu namanya juga menjadi sasaran tawa di Alam Lord.

Jika bukan karena kesempatan itu, dia tidak akan pernah bisa kembali ke Feinan!

... Jika bukan karena kesempatan itu, ia mungkin bahkan harus terlelap selamanya, sampai Alam Semesta ini runtuh.

Dia membencinya!

Dia marah!

Hanya dengan membunuh Marvin sendiri, dia akan bisa mendapatkan kembali pijakannya di dunia ini.

Siapa yang akan percaya pada Lord seperti dia yang telah berulang kali diganggu oleh makhluk fana?

Bahkan, waktu kembalinya tidak terlalu bagus.

Dia tahu bahwa/itu jika dia tetap dalam hibernasi selama dua tahun lagi, kekuatannya akan mencapai tingkat yang tidak pernah dibayangkan siapa pun.

Tapi dia tidak peduli.

Dia melihat kemampuan Marvin untuk mengubah nasib, dan potensi yang tak dapat dijelaskan!

Dia mendengar beberapa desas-desus, dia mendengar bahwa/itu anak ini mungkin menjadi kunci untuk berubahdia masa depan.

Dia harus membunuhnya!

Jadi, meskipun ini bukan saat terbaik, dia harus kembali.

Untuk Glynos, Marvin harus mati!

Selama dia memiliki kesempatan untuk membunuh Marvin, maka itu adalah kesempatan yang bagus!

...

"Apakah kamu perlu beberapa kata sebelum kita mulai?"

Alis Marvin naik saat dia melihat pesawat itu jatuh di belakang Glynos, perasaan panas mengalir di dalam hatinya.

Dia membunuh Glynos di dalam game, dia juga membunuhnya dalam kehidupan ini. Bahkan jika dia kembali dengan kekuatan orang itu, Marvin masih bisa membunuhnya!

Ini adalah kepercayaan diri yang datang dengan kekuatan absolut!

Dewa itu tinggi dan kuat, tetapi dalam sejarah Feinan, Dewa yang mati di tangan manusia tidak dapat dihitung hanya dengan satu tangan.

Dan Marvin adalah transmigator, dia tidak kenal takut.

Sodom Blades di tangannya sepertinya menjawab niat bertarungnya saat lampu merah menyala di pedang.

Sebuah suara tenang bergema di benaknya, 'Sepertinya Anda bertemu dengan musuh yang kuat. Saya akan membantu Anda kali ini. '

'Aku tidak suka orang-orang itu, aku membunuh beberapa Dewa itu sebelumnya, dan aku yakin kamu juga bisa melakukannya.'

Kemudian, Marvin merasakan kekuatan yang kuat muncul dari Sodom Blades!

Itu adalah Sodom Blades yang sebenarnya!

Sepasang pedang berdebu sebelumnya sekarang sepasang Artefak yang membunuh Dewa!

Mengikuti ledakan aura Sodom Blades, Glynos tidak bisa tidak menaikkan alis dan mencibir, "Marvin, aku tidak akan memberimu kesempatan, jadi hentikan omong kosong itu."

"Tingkat pertumbuhanmu luar biasa, ini membuktikan bahwa/itu aku membuat pilihan yang benar."

"Kamu harus mati sekarang!"

Marvin berkata acuh tak acuh, "Kamu mungkin tidak bisa membunuhku sekarang."

"Ini bukan Feinan."

The Shadow Prince mengejek, "Aku bukan Avatar itu."

"Tanpa perlindungan Kolam Sihir Alam Semesta, aku akan menunjukkan padamu seberapa besar jarak antara makhluk fana dan Lord itu!"

"Pesawat ini mendekati ujungnya, dan kau akan dimakamkan dengannya."

"Bayangan Realm!"

Sebuah bayangan tebal menutupi segalanya.

Sebuah fragmen tablet berkedip dengan cahaya menakutkan dari dalam tubuh Shadow God.

Tablet Nasib!

Ini adalah inti dari Domain Glynos.

Ini adalah Hukum Lord yang benar!


A d v e r t i s e m e n t

Bantu Bagikan Novel Night Ranger - Chapter 630: Nemesis (2)