The Human Emperor - Chapter 538: Besieging The Enemy To Defeat Reinforcements1! Wang Chong“s Resolve!

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

(TN: 'Mengebom Musuh untuk Mengalahkan Balaatan' adalah strategi militer yang merupakan bagian dari 'perang bergerak'. Itu melibatkan mengepung musuh sehingga memaksa pasukan musuh dari tempat lain untuk datang ke bantuan pasukan yang terkepung. Tujuan dari strategi bukanlah untuk mengambil kota tetapi untuk menghancurkan bala bantuan musuh.)

Flapflap!

Hujan tak terbatas menutupi bumi, meresap ke dalam penglihatan seseorang. Meskipun dia sudah mempersiapkan dirinya, Wang Chong masih harus mengakui bahwa/itu hal-hal telah berkembang melampaui harapannya.

"Melaporkan, jejak Tibet telah ditemukan di depan, kekuatan setidaknya seratus ribu!"

"Melaporkan, Tuan Xianyu telah ditemukan! Sisa dari pasukan Protektorat Annan telah dikepung!"

"Melaporkan, tentara sedang dipimpin oleh Jenderal Besar Tibet, Huoshu Huicang!"

……

Scout setelah pengintai tiba di kuda mereka, memberikan laporan yang tidak diinginkan oleh petugas. Tetapi berkah tidak datang berpasangan dan bencana tidak pernah datang sendiri. Kesulitan yang dihadapi mereka jauh dari hanya ini.

"Pelaporan! Fengjiayi dan Jiaosiluo telah ditemukan di barat daya. Pasukan mereka dalam formasi ganda-cabang dan dengan cepat berkumpul di lokasi ini!"

Beberapa detik kemudian, pramuka tentara Pelindung Annan lainnya muncul dengan laporan ini.

Memecahkan hujan melawan baju besi para prajurit bisa terdengar nyaring dan jernih ketika tentara jatuh ke dalam keheningan, suasana hati berat dan menindas.

Huoshu Huicang adalah nama yang tidak ingin mereka dengar, dan meskipun pasukan mereka bergerak cepat, pemandangan yang paling tidak ingin mereka lihat masih terjadi. Tidak hanya tentara yang dipimpin oleh Xianyu Zhongtong yang ditangkap oleh Huoshu Huicang, Fengjiayi dan Jiaosiluo yang baru saja dikalahkan telah benar-benar kembali.

Situasinya sangat merugikan mereka!

"Tuan Muda, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Hampir tanpa sadar, seorang perwira tentara Annan Protektorat menelan ludahnya dan memutar lehernya untuk melihat Wang Chong. Pengintai pasukan Annan Protektorat yang berhasil selamat sampai titik ini adalah yang terbaik dari yang terbaik, dan dengan bimbingan elang besar, mereka telah mampu menemukan jejak musuh mereka sedikit lebih awal dari biasanya.

Tetapi waktu yang mereka dapatkan dari ini tidak akan terlalu signifikan. Setelah Fengjiayi, Jiaosiluo, dan seratus ribu pasukan di bawah Huoshu Huicang menemukan tentara Tang dan kedua pasukan menyerang mereka dari dua sisi, satu-satunya hal yang akan menunggu semua perwira ini adalah kematian.

Waktu singkat, dan keputusan harus dibuat secepat mungkin. Tetapi pada saat ini, petugas ini benar-benar tidak bisa memikirkan jalan, jadi dia mempercayakan harapannya pada Wang Chong.

Jika ada satu orang yang bisa memimpin mereka keluar dari situasi ini, itu adalah Wang Chong.

"Tuan muda!"

"Tuan muda!"

……

Satu, dua, tiga ... semua orang mulai melihat ke arah Wang Chong. Wang Chong memegang token Zhangchou Jianqiong dan sekarang memegang otoritas tertinggi di barat daya. Hanya dia yang mampu memerintahkan orang-orang ini dan keyakinan yang mengilhami di tentara.

"Ini…"

Alis Wang Chong berkerut. Dalam situasi saat ini, bahkan dia tidak bisa membuat keputusan secepat ini.

Saya pikir saya sudah mengejar Fengjiayi dan Jiaosiluo. Saya tidak berpikir bahwa/itu mereka akan dengan cepat berbalik dan kembali. Mereka pasti telah menerima berita dan kembali bergabung dengan sisa pasukan.

Wang Chong diam, tetapi pikirannya bekerja keras.

Dia sudah terkejut pada fakta bahwa/itu Huoshu Huicang telah berhasil dengan cepat mengejar Xianyu Zhongtong, dan dia lebih terkejut lagi dengan kecepatan yang Fengjiayi dan Jiaosiluo telah kembali. Beberapa jam yang lalu, Wang Chong dengan jelas mengejar pasukan mereka dalam arah yang benar-benar berlawanan. Tapi mereka entah bagaimana berhasil membuat lingkaran raksasa dan hampir secara ajaib muncul di sini.

Orang Tibet sudah banyak, dan jika mereka menambahkan jenderal yang ganas seperti Fengjiayi dan Jiaosiluo ke jajaran mereka, pasukan Protektorat Annan harus melibatkan orang Tibet dalam pertempuran terakhir di tempat ini.

Pasukan praktis tak berdaya, jadi ini bukan hasil yang diinginkan Wang Chong.

Selain itu, jika ini benar-benar terjadi, Wang Chong tidak akan bisa menggunakan rencana dan persiapannya.

Selain itu, obyektif tentara Annan Protektorat saat ini adalah untuk menunda pasukan Mengshe-Ü-Tsang, tidak terlibat dalam pertempuran terakhir sampai mati dengan itu. Pada l strategisEvel, ini benar-benar tidak sejalan dengan rencana Wang Chong.

"Chong-er, katakan saja apa pun yang kau pikirkan! Tidak peduli apa, aku dan jendral lainnya akan mendukungmu."

Suara familiar terdengar di telinganya. Wang Yan, mengelus jenggotnya, tiba-tiba berbicara. Meskipun suaranya dingin dan acuh tak acuh, itu terasa seperti gelombang kehangatan di telinga Wang Chong.

"Biarkan aku berpikir!"

Wang Chong mengangkat kepalanya ke arah langit badai, pikirannya berputar saat pikiran yang tak terhitung jumlahnya terbang melewatinya. Waktunya singkat, dan situasi yang dihadapi tentara Protektorat Annan sudah menjadi skenario terburuk. Wang Chong harus membuat keputusan dengan cepat.

"Besi musuh untuk mengalahkan bala bantuan!"

Setelah apa yang terasa seperti detik-detik dan tak terhitung tahun, Wang Chong tiba-tiba berbicara sebuah frasa yang belum pernah didengar oleh para perwira sebelumnya.

"Lord Xianyu masih bisa bertahan untuk sementara waktu tanpa masalah, tapi Fengjiayi dan Jiaosiluo adalah musuh kuat yang harus kita hadapi! Tidak peduli apa, kita tidak bisa membiarkan mereka bergabung dengan pasukan utama. Selain itu ... apakah kita bisa Selamatkan Lord Xianyu akan bergantung pada pertempuran ini! "

Di akhir kata-kata ini, cahaya yang menakjubkan bersinar di mata Wang Chong.

Situasi di barat daya berada pada kondisi terburuknya, tetapi tidak ada satu pun di dunia ini yang mutlak, dan selalu ada kesempatan untuk bertahan hidup. Bagi Wang Chong, setelah mengalami musibah penjajah asing, tidak ada yang namanya kematian.

"... Selain itu, jumlah kavaleri Tibet sekitar dua ratus ribu, dan jika kita mengurangi Fengjiayi dan Jiaosiluo tujuh puluh ribu, mereka seharusnya memiliki 160.000 atau 170.000. Tapi pasukan yang memerangi Lord Xianyu sekitar seratus ribu, jadi ada enam puluh atau tujuh puluh ribu tentara hilang Tidak ada keraguan bahwa/itu beberapa tentara mereka tersesat di hujan badai ini, dan mereka tidak akan dapat kembali untuk setidaknya beberapa saat. Dan ini adalah tempat di mana peluang kita berada! Selama kita dapat menghilangkan Fengjiayi Pasukan dan kemudian bertemu dengan Lord Xianyu, pasukan kami tidak akan jauh lebih kecil dari pasukan Tibet. Ini hanya sembilan puluh ribu lawan seratus ribu! Aku yakin kalian semua pernah mengalami pertempuran seperti itu sebelumnya! "

Pada awalnya, para petugas masih sedikit bingung dengan kata-kata Wang Chong, tetapi ketika Wang Chong mencapai kepala, semua mata mereka mulai bersinar.

Dia benar. Murni dalam hal kekuatan, tentara Pelindung Annan tidak pernah kurang jika dibandingkan dengan Mengshe Zhao dan Garis keturunan Kerajaan Ngari. Sebaliknya, mereka sebenarnya berada di atas angin. Memang benar bahwa/itu hilangnya 100.000 dari 180.000 elit telah ditangani pasukan Protektorat Annan pukulan berat.

Tetapi para prajurit yang selamat adalah elit elit. Tidak hanya kekuatan mereka tidak berkurang, itu sebenarnya meningkat. Titik ini sendiri membuat situasi mereka tidak seburuk kelihatannya.

"Tuanku benar. Jika kita bertemu dengan Lord Xianyu, kekuatan kita benar-benar cukup untuk bertempur dengan Huoshu Huicang!"

Ketika para petugas melihat Wang Chong, mata mereka mulai terbakar dengan keinginan untuk bertarung.

"Oke, keluar!"

Wang Chong melambaikan tangannya dan segera memimpin.

Gemuruh! Tentara mengikuti di belakang.

______________
1.'Besieging Musuh untuk Mengalahkan Balaatan 'adalah strategi militer yang merupakan bagian dari' perang mobile '. Ini melibatkan mengepung musuh sehingga memaksa pasukan musuh dari tempat lain untuk datang membantu pasukan yang terkepung. Tujuan dari strategi ini bukan untuk merebut kota tetapi untuk menghancurkan bala bantuan musuh.