The Human Emperor - Chapter 616: The Decisive Battle! The Strike Of Mighty Miracle!

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

"Pelaporan!"

Suara seorang kurir menyela jalan pikiran Wang Chong.

"Tuan Muda, telah dikirim kabar bahwa/itu tujuh belas prajurit lainnya pingsan selama bertugas sebagai penjaga. Ini adalah insiden yang kedua belas hari ini. Rekan-rekan prajurit saya telah mengirim mereka untuk dirawat oleh dokter militer."

Utusan itu dengan hormat berlutut di lereng, tepat di depan area tempat spanduk berkibar tinggi di langit.

Hati Wang Chong tenggelam, tetapi dia dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya.

"Aku mengerti. Kamu bisa menangani masalah ini sendiri di masa depan. Tidak perlu melaporkannya padaku."

"Ya, Tuan Muda."

Utusan itu dengan hormat menarik diri.

"Chong-er, beginilah perang. Di mana ada kemenangan, ada kekalahan, dan di mana ada perang, ada kematian. Ini tak terhindarkan. Hal-hal seperti ini pada saat ini sudah lumayan baik. Orang benar tidak memahami kekayaan dan sejenisnya tidak memerintahkan prajurit. Sebagai seorang jenderal, Anda tidak harus merasa sedih tentang kematian bawahan Anda. Sebaliknya, Anda harus berpikir tentang bagaimana memimpin pasukan Anda menuju kemenangan dan menghindari lebih banyak kematian.

"Ini adalah cara jenderal yang sebenarnya!"

Sebuah napas panjang dan langkah berat datang dari belakang Wang Chong. Wang Yan, mengenakan pakaian perang, pada suatu saat berjalan dari belakang untuk mengucapkan kata-kata yang tulus dan tulus ini.

"Ayah, aku tahu. Tapi hal seperti ini masih tak terhindarkan!" Wang Chong merespons.

Dalam pertempuran ini, seluruh pasukan barat daya, bahkan ayahnya dan Xianyu Zhongtong, semua hanya menonton Dalun Ruozan dan Geluofeng.

Dalam pandangan mereka, ini adalah pertarungan yang sangat tipikal sehingga tidak bisa lebih tipikal lagi.

Tapi ini jauh dari satu-satunya hal yang dilihat Wang Chong.

"Satu bendungan seribu li bisa dihancurkan dengan satu lubang semut." Kerajaan besar Tang Besar mungkin nasibnya diputuskan oleh pertempuran tunggal ini. Tang Besar tidak bisa kehilangan perang barat daya.

Perang ini melibatkan masa depan seluruh Tang Besar.

"Tuan Muda memiliki hati yang jujur ​​dan murah hati. Bahwa/Itu kita dapat mencapai titik ini adalah semua karena upaya Tuan Muda. Tentara Mengshe – Ü-Tsang saat ini menderita korban lebih buruk daripada kita. Adapun apa yang akan terjadi di masa depan, Xianyu ... tidak terlalu peduli. "

Suara lain keluar dari kegelapan. Xianyu Zhongtong melangkah dengan kecepatan sedang, tidak terburu-buru atau lambat, pada akhirnya menempatkan dirinya di sebelah kiri Wang Chong.

"Tuan Muda, Anda mencari kami?"

"Chong-er, katakan saja apa yang perlu kamu katakan."

Wang Yan berjalan juga.

Sebagai komandan tentara, pasangan ini jarang meninggalkan stasiun mereka. Namun, segalanya berbeda, jika itu atas perintah Wang Chong. Pasangan itu benar-benar menonton Wang Chong berpikir keras untuk sementara waktu, tidak ada dari mereka yang ingin mengganggunya.

Dia benar-benar dewasa!

Wang Yan melirik Wang Chong yang duduk di bawah spanduk, sosoknya jelas jauh lebih ramping dari sebelumnya, dan menghela napas lega. Dari putra bermasalah dan tidak berbakti kepada seseorang yang bersedia mengambil risiko dirinya sendiri dan bergegas jarak jauh demi Tang Besar, Dataran Tengah, dan orang-orang di barat daya ... perubahan di Wang Chong tidak kecil.

Meskipun Wang Yan bahkan sekarang tidak mengerti bagaimana Wang Chong menjadi sangat terampil dalam seni perang, tidak ada yang penting sekarang. Sebagai seorang ayah, Wang Yan merasa sangat bangga.

"Ayah, Tuan Xianyu, waktu hampir habis. Hanya dalam beberapa hari, Ü-Tsang dan Mengshe Zhao akan mulai bergerak. Kali ini, orang-orang Tibet tidak akan memberikan kelonggaran. Ini akan menjadi pertempuran terakhir dan menentukan antara kami dan pasukan Mengshe – Ü-Tsang. "

Tidak ada pertukaran basa-basi. Wang Chong memotong langsung ke titik dalam kata-katanya untuk dua pilar ini mendukung barat daya Great Tang.

Kata-katanya segera menyebabkan suasana menjadi suram.

Hal ini melibatkan kehidupan enam puluh ribu tentara dan kesejahteraan warga sipil yang tak terhitung jumlahnya di barat daya, sehingga Wang Yan dan Xianyu Zhongtong juga mulai menunjukkan ekspresi suram.

"Tuan Muda, jika ada sesuatu yang perlu kamu katakan, berikan saja. Jika bantuan Xianyu diperlukan, aku akan melakukan yang terbaik untuk bekerja sama!" Xianyu Zhongtong berkata dengan sungguh-sungguh.

Dalam kekalahan di barat daya, ia melakukan kesalahan terbesar, perlu memikul beban terbesar. Dengan cara tertentu, semua yang telah dilakukan Wang Chong membantunya.

Wang Yan mengangguk setuju.

Desir!

Wang Chong melambaikan tangannya di depannya, dan sedikit debu dan kotoran mulai berkumpul. Ketika dia memindahkan sahabatnyajauh, sebuah model mini telah muncul di bawah spanduk.

Sebagai komandan de facto dari tentara Tang Besar, Wang Chong mencantumkan sifat perang di pikirannya.

"Dalam keadaan saat ini, kita berada dalam perlombaan dengan Ü-Tsang dan Mengshe Zhao. Kami saat ini menghadapi kekurangan air, tetapi Dalun Ruozan tidak melakukan yang lebih baik. Dalam hal tenaga kerja ... meskipun kami telah kehilangan empat puluh persen dari kami Pasukan, meninggalkan kita dengan hanya enam puluh ribu tentara, orang-orang Tibet hanya memiliki tiga ratus ribu tentara yang tersisa. Keuntungan mereka melemah sepanjang waktu.

"Titik kritisnya bukan lagi tenaga dari pasukan Mengshe – Ü-Tsang ..."

Suara Wang Chong memudar saat dia perlahan-lahan menyapu pandangannya ke dua komandan Great Tang.

"Tuan Muda berarti ..."

Xianyu Zhongtong sedikit mengerutkan kening, tatapan ragu di matanya. Kereta pikiran Wang Chong yang strategis jelas melampaui pikirannya, dan bahkan Jenderal Pelindung Zhangchou mungkin tidak bisa berbuat lebih baik.

Jadi kadang-kadang, Wang Chong perlu menyatakan sesuatu dengan jelas, karena dia benar-benar merasa sulit untuk mengikuti lompatan pemikirannya.

Wang Chong tidak mengatakan apa-apa, alih-alih mengeluarkan empat batu dan menempatkannya pada model untuk menunjukkan daerah-daerah di pasukan Tibet dan Mengshe Zhao.

"Huoshu Huicang, Geluofeng, Duan Gequan, dan Dalun Ruozan ... Dalun Ruozan adalah seorang menteri, jadi masalah sebenarnya yang dihadapi kita adalah tiga Jenderal Besar Ü-Tsang dan Mengshe Zhao!"

Wang Chong meletakkan batu yang mewakili Dalun Ruozan ke bawah dan kemudian membawanya kembali.

Dalun Ruozan tahu seni bela diri, tetapi dalam pandangan Wang Chong, ancaman yang lebih besar adalah kecerdasan dan rencananya, bukan kecakapan bela dirinya. Ancaman sejati Tang Besar adalah Huoshu Huicang, Geluofeng, dan Duan Gequan, tiga pakar tertinggi tingkat Umum Agung ini.

"Tuan Muda Wang, saya mengerti maksud Anda."

Xianyu Zhongtong mengerutkan alisnya.

"Dalam situasi saat ini, Huoshu Huicang dapat ditangkis dengan Dewa Keajaiban Besar Jenderal Wang Yan. Untuk Duan Gequan, saya dapat menggunakan Dewa Vajra untuk menentangnya. Adapun Geluofeng ... sebagai Raja Mengshe Zhao, ia tidak akan masuk medan perang ringan. Dengan demikian, kita tidak menghadapi masalah sebesar itu. "

"Bahwa/Itu dia belum memasuki medan perang bukan berarti dia tidak akan!" Kata Wang Chong.

Xianyu Zhongtong langsung terdiam.

Wang Chong benar. Geluofeng tidak ikut serta dalam pertempuran, tapi itu karena situasinya belum cukup serius baginya untuk melangkah ke lapangan. Begitu dia memasuki lapangan, kekuatan saat ini dari pasukan Protektorat Annan tidak akan cukup untuk menghentikannya!

Untungnya, dalam sejarah panjang Tang Besar tentang ekspedisi asing dari zaman Taizong ke Sage Emperor, ia telah menghasilkan serangkaian formasi yang sangat efektif dan tak tertandingi yang dapat menggunakan sejumlah besar ahli yang lebih lemah untuk bersaing melawan kekuatan tunggal.

"Jika kita tidak menyelesaikan kekuatan ini, kita akan selalu berada di pertahanan, menunggu Dalun Ruozan untuk menyerang kita. Selain itu, kita tidak akan pernah bisa lepas dari kesulitan kita saat ini," kata Wang Chong dengan tegas.

Mendengar kata-kata ini, mata Wang Yan dan Xianyu Zhongtong menjadi cerah. Jumlah ahli tertinggi dalam pasukan Protektorat Annan tidak dapat dibandingkan dengan yang ada di tentara Mengshe – Ü-Tsang. Tidak ada pertanyaan tentang hal ini.

Jadi, sejak awal, mereka semua telah memutuskan rencana untuk membeli waktu dan menunggu bala bantuan dari Istana Kekaisaran.

Tapi niat Wang Chong jelas berbeda sekarang.

"Tuan Muda berarti ... bahwa/itu memang ada metode lain?" Xianyu Zhongtong bertanya dengan skeptis.

Wang Chong benar-benar ahli seni perang — dia tidak ragu tentang itu. Tetapi jika Wang Chong mengklaim bahwa/itu dia bisa campur tangan dalam pertarungan antara para ahli tertinggi, dia tidak akan berani mempercayai hal seperti itu.

Wang Yan tidak mengatakan apa-apa, tapi matanya dengan jelas mengomunikasikan kecurigaannya.

"Ayah, kamu berkelahi dengan Huoshu Huicang. Apa pendapatmu tentang dia?"

Wang Chong tidak langsung menjawab pertanyaan itu, malah mengajukan pertanyaan kepada ayahnya.

"Huoshu Huicang sangat kuat, dan dia sangat kuat ketika dia berubah menjadi Buddha emas, dengan pertahanan yang sama kuatnya. Aku telah mengumpulkan kekuatan lima puluh hingga enam puluh jenderal kelas atas dan bahkan didukung oleh kekuatan dari sisa Pasukan ketika menggunakan Dewa Mukjizat yang Perkasa, tapi aku masih tidak bisa menekannya, "kata Wang Yan, ekspresi kontemplatif di wajahnya.

Meskipun Tang Besar memiliki banyak orang, itu masih satu negara. Itu tidak mungkin bisa melawan semua negara asing di dunia sekaligus. Ini seperti satu orang yang menentang world. Akibatnya, formasi yang bisa mengumpulkan kekuatan pasukan seperti Dewa Keajaiban Yang Perkasa dan Dewa Vajra sangat penting dalam melawan para ahli tertinggi musuh.

Sebenarnya, ini adalah metode yang hanya dipikirkan dan diteliti setelah Tang Besar mengumpulkan para ahli yang tak terhitung jumlahnya.

Hanya karena Wang Yan adalah keturunan dari klan menteri dan jenderal, putra Duke Jiu, ia dapat memperoleh Formasi Dewa Keajaiban yang Perkasa.

"Ayah, jika kamu bertarung dengan Huoshu Huicang lagi, kamu harus menargetkan ketiak atau titik akupunktur Jingfu."

Mata Wang Chong berbinar dalam kegelapan saat dia berbicara.

"Oh?"

Wang Yan menatap Wang Chong dengan heran.

"Chong-er, dari mana kamu mendengar ini?"

Huoshu Huicang adalah Jenderal Besar Ü-Tsang, dan Wang Yan melihat Mantra Tubuh Emas Buddha Vairocana untuk pertama kalinya. Bahkan dia tidak tahu tentang kelemahan ini di ketiak atau titik Jingfu, dan ini adalah pertama kalinya Wang Chong di medan perang barat daya. Wang Yan tidak tahu bagaimana putranya bisa mengetahui hal-hal seperti itu.

"Ayah tahu bahwa/itu anakmu dulu sering menghabiskan banyak waktu untuk bermain-main. Aku belajar beberapa bahasa Tibet, jadi aku menjadi sangat dekat dengan beberapa orang Tibet di ibukota. Anakmu pernah mendengar bahwa/itu sebagian besar seni bela diri Agung Kuil Suci Gunung Salju memiliki kelemahan di ketiak atau titik Jingfu. Jika Ayah berkelahi dengan Huoshu Huicang, tidak ada salahnya mencoba. Anda mungkin mendapatkan hasil yang mengejutkan, "kata Wang Chong dengan tulus.

Wang Chong secara alami tidak berkenalan dengan orang Tibet di ibukota. Jika keturunan klan bangsawan mendekati 'kaum barbar', sangat mudah bagi mereka untuk dikeluarkan dari orang lain.

Tetapi Wang Chong perlu mengatakan hal-hal seperti itu untuk meyakinkan ayahnya.

Kuil Suci Gunung Salju yang Hebat memiliki delapan sekolah seni bela diri, dan mereka secara alami tidak semua memiliki kekurangan di ketiak atau titik Jingfu. Dalam pertempuran dua hari yang lalu, meskipun Wang Chong tidak bertukar pukulan dengan Huoshu Huicang, dia telah memahami jaringan meridiannya.

Sebagai Orang Suci Perang yang pernah tinggal di puncak alam Saint Martial, Wang Chong masih memiliki sedikit wawasan yang tajam.