The Human Emperor - Chapter 628: The Decisive Battle! Exhaustion!

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

Berdengung! Dalam sekejap cahaya, Wang Chong menghilang dari depan bodhisattva sepuluh tangan. Sebelum prajurit Mengshe Zhao dan Ü-Tsang di sekitarnya bisa melihat di mana dia berada, Wang Chong sudah muncul di sisi bodhisattva.

Sabre berselisih dengan pedang, mengirim bunga api terbang. Serangan mengerikan Wang Chong telah benar-benar diblokir oleh salah satu dari sepuluh lengan bodhisattva. Bodhisattva sepuluh-lengan Kuil Salju Agung Gunung Salju terkenal karena kesibukan serangan yang bisa dilepaskannya, dan sedikit yang bisa menandinginya dalam hal kecepatan serangan. Selain itu, tidak ada bintik-bintik buta, sepuluh lengan menjaga bagian depan dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan.

Tidak peduli dari sudut mana Wang Chong menyerang, bodhisattva sepuluh tangan benar-benar mampu menghalanginya.

"Aku ingin melihat seberapa banyak keahlian yang sebenarnya kamu miliki!"

Longqinba sudah sepenuhnya terpancing oleh serangan Wang Chong. Sebagai pemimpin Five Tiger General, Longqinba tidak percaya bahwa/itu ia akan kalah dari pemuda Tang Besar. Clangclangclang! Bodhisattva emas mulai memutar empat lengannya yang seperti pedang, menjerit keras.

Ledakan! Longqinba dan Wang Chong menghilang, keduanya bergerak dengan kecepatan tertinggi. Kabur yang ditinggalkan oleh gerakan mereka terlihat di seluruh puncak.

Bang! Bang! Bang!

Gelombang energi menyapu gunung, melemparkan mayat dan batu ke mana-mana dan mengisi udara dengan debu.

Ini adalah pertama kalinya Longqinba dipaksa untuk mendorong bodhisattva sepuluh tangan ke tingkat ini. Sepuluh lengan bodhisattva, ditambah dengan kekuatan bawaan Longqinba, seperti lima atau enam ahli kerajaan Bela Diri yang bertarung dengan Wang Chong pada saat yang sama.

Di Dataran Tinggi Tibet, serangan Longqinba berkuasa tertinggi. Baik Ciren Xiangxiong maupun pakar dari suku lain tidak bisa membandingkan.

Tapi lawannya kali ini adalah Wang Chong.

Meskipun bodhisattva sepuluh tangan Longqinba cepat, Wang Chong tidak lambat. Teknik enam lengan sedang dikerjakan sampai batas seolah-olah dia sendiri yang menumbuhkan enam lengan ini. Sementara itu, Pedang Yinyang Kecil dan pedang Baja Wootz di tangan kiri dan kanannya digunakan secara maksimal.

Meskipun teknik enam tangan Wang Chong jauh lebih rendah daripada bodhisattva sepuluh tangan Longqinba, itu cukup untuk melawan Longqinba.

Bang! Bang! Bang!

Sepuluh lengan itu seperti pedang paling tajam, masing-masing seperti ahli tertinggi. Mereka terus-menerus menikam, energi pedang mereka tidak meninggalkan jejak saat mereka meretas Wang Chong.

Perang sudah mendekati akhir dan Mengshe Zhao dan Ü-Tsang berada di ambang kemenangan. Dengan demikian, Longqinba tidak peduli bahwa/itu bodhisattva sepuluh-lengan itu mengonsumsi energi dalam jumlah besar dalam keadaan puncaknya dan pasti akan meninggalkannya sangat lemah untuk beberapa waktu setelah pertempuran.

Wang Chong berada di puncak daftar must-kill Menteri Agung.

Sebenarnya, bahkan Longqinba menganggapnya sebagai duri di samping, penderitaan fana bagi Dataran Tinggi Tibet. Meskipun beberapa orang luar tahu tentang wabah yang sekarang dengan cepat menyebar di Dataran Tinggi Tibet, Longqinba tahu.

Lawan seperti ini dengan skema semacam ini, kemampuan dan kebijaksanaan semacam ini, bukanlah seseorang yang bisa dilepaskan oleh Kekaisaran ang-Tsang.

Bang! Bang! Bang!

Semakin dia bertarung, Longqinba semakin tercengang. Pemuda dengan mata berdarah di depannya jelas telah jatuh ke dalam kegilaan, tetapi kekuatan bertarung yang dia tunjukkan menunjukkan sebaliknya.

Meskipun dia dalam keadaan gila, kemampuannya membekukan hati bahkan seorang pakar elit seperti Longqinba. Bukan hanya dia sangat cepat, setiap gerakannya halus, sederhana, cepat, efektif!

Setiap gerakan tidak memiliki hal yang asing, hanya yang dapat membunuh musuh dengan cara tercepat dan paling efektif.

"Serang! Tolong Jenderal, lama bunuh bocah itu!"

"Maju! Bunuh bocah itu dan dapatkan hadiah besar!"

"Jenderal sudah menahannya. Ayo naik dan bersama-sama dan bantu Jenderal!"

……

Melihat Longqinba menghentikan Wang Chong, para prajurit Tibet di sekitarnya yang baru saja tiba dari belakang melihat kesempatan mereka dan maju ke depan untuk menawarkan bantuan mereka.

Berdengung!

Situasi tiba-tiba berubah. Seolah merasakan ancaman dari tempat lain, Wang Chong menghilang dari penglihatan Longqinba dalam sekejap cahaya. Sebelum Longqinba bisa bereaksi, jeritan naik dari sekelilingnya. Ratusan tentara Mengshe – Ü-Tsang tiba-tiba terlempar ke udara, terpotong-potong sebelum mereka bahkan bisa mengenai tanah.

"Tidak baik!"

Bahkan sebagai pemimpin Generasi Lima Macanals, Longqinba masih langsung meringis melihat pemandangan ini. Tapi semuanya sudah terlambat. Langit dipenuhi dengan teriakan perang, dan tentara yang tidak tahu kebenaran situasi bergegas dari segala arah, memprovokasi Wang Chong.

Wang Chong rupanya benar-benar meninggalkan Longqinba, targetnya beralih ke prajurit Mengshe Zhao dan Ü-Tsang lainnya.

Seorang seniman bela diri yang terampil dalam penerapan Seni Yinyang Kecil dan memegang pedang Baja Wootz yang sangat tajam pada dasarnya tak terkalahkan di medan perang yang kacau seperti ini.

Yang lebih parah adalah bahwa/itu Seni Yinyang Kecil Wang Chong dapat memungkinkannya untuk terus-menerus menyerap energi dari orang lain, dan sepertinya dia tidak punya batas.

"Aaaaah!"

Jeritan naik dan turun saat seluruh garis pertempuran tenggara menjadi tempat pembantaian Wang Chong. Ledakan! Pada saat bodhisattva sepuluh tangan Longqinba telah tiba dan menyerang Wang Chong, sisi gunung itu tertutupi mayat Mengshe Zhao dan tentara Ts-Tsang dari kedua wilayah Mendalam Martial dan ranah Bela Diri Sejati. Tempat itu telah diubah menjadi rumah jagal.

"Hal yang hina, aku akan membunuhmu!"

Ketika dia melihat ribuan tentara yang telah dibunuh Wang Chong, mata Longqinba memerah saat amarah naik dari dadanya ke atas kepalanya.

Wang Chong berani membunuh orang di depannya, memperlakukannya seolah dia tidak ada? Kapan pemimpin yang mengesankan dari Lima Jendral Macan dari Silsilah Ngari Royal pernah dipermalukan?

Gemuruh! Dantiannya bergetar dengan derap logam. Longqinba langsung dipenuhi dengan Stellar Energy yang marah, bodhisattva mengangkat semua sepuluh lengannya saat melepaskan badai pukulan dengan kecepatan beberapa kali lebih cepat dari sebelumnya.

Tetapi sebelum Longqinba bisa mendekati Wang Chong, perkembangan baru terjadi.

Berdengung!

Tanpa peringatan, kekuatan yang tak terlihat tiba-tiba turun dari langit dan melilit Longqinba seperti serangkaian rantai. Sebelum Longqinba bahkan bisa merespons, dia merasakan kekuatannya turun di seluruh level.

Perubahan tingkat Kultivasi yang tiba-tiba ini membuat Longqinba hampir kehilangan kendali atas bodhisattva sepuluh-lengan, dan ia hampir jatuh ke lantai.

"Selamat kepada pengguna! Karena telah membunuh (lebih dari) sepuluh jenderal asing, kamu telah berhasil mengaktifkan Bane of Jenderal Jenderal!"

Longqinba tidak tahu bahwa/itu suara dingin saat ini terdengar di benak Wang Chong. Namun, dia bisa melihat bahwa/itu lingkaran cahaya baru muncul di bawah kaki Wang Chong.

Ini adalah Halo of Thorns yang besar, warnanya campuran emas dan hitam. Di dalam lingkaran cahaya itu, dimungkinkan untuk melihat berbagai jenis persenjataan: pedang, tombak, pedang, tombak, kapak, dan perisai.

Gemuruh! Dalam sekejap, lingkaran cahaya misterius itu menyebar dari kaki Wang Chong untuk menutupi seluruh gunung.

Jika seseorang melihat ke bawah dari langit, mereka akan melihat bahwa/itu lingkaran cahaya yang tak terhitung mulai berkedip-kedip. Namun, kali ini, itu bukan lingkaran cahaya prajurit biasa, tetapi semua lingkaran cahaya para jenderal yang menurunkan tingkat.

Pada saat ini, semua jenderal di gunung memiliki kekuatan mereka menekan tingkat, termasuk Longqinba.

Halo macam apa ini?

Longqinba memucat. Sepanjang hidupnya, dia belum pernah melihat halo seperti ini.

Di dunia ini, efek lingkaran cahaya adalah untuk memperkuat diri sendiri, tetapi Wang Chong berbeda. Mereka tampaknya fokus pada melemahkan musuh. Mungkin dia bisa mengabaikannya ketika mereka hanya melemahkan tentara biasa, tapi kali ini, bahkan Longqinba telah terpengaruh!

Dengan penampilan Bane of Generals Halo, jalannya seluruh pertempuran langsung berubah.

Ledakan! Sebuah cahaya pedang melesat ke depan seperti petir ke Longqinba. Di masa lalu, Longqinba akan sepenuhnya mampu menghentikannya, tapi kali ini, Longqinba hanya sesaat terlalu lambat.

Memadamkan!

Suara senjata tajam memasuki daging!

Longqinba hanya berpikir tentang mencegat serangan ini ketika ujung yang tajam telah menembus Energi Stellar dan baju besinya untuk menusuk ke dalam hatinya.

Gedebuk!

Lutut Longqinba menjadi lunak, tangannya menggenggam pedang saat dia dengan tidak percaya berlutut. Dia bisa merasakan energinya terkuras keluar dari tubuhnya oleh pedang jahat itu.

Seharusnya tidak!

Bahkan ketika dia meninggal, Longqinba tidak bisa percaya bahwa/itu meskipun dia datang untuk membunuh Wang Chong, dia adalah orang yang akhirnya terbunuh. Bane of Generals Halo telah mengganggu tempo, menyebabkan kematiannya.

Pertarungan antara para ahli diputuskan dalam hitungan detik.

Pada tingkat yang telah dicapai Wang Chong dan Longqinba, perbedaan terkecil dalam kecepatan dapat menyebabkan kematian, dan ini adalah kitameningkatkan efek Halo Bane Jenderal!

"Jenderal sudah mati!"

Ketika Longqinba jatuh, tangannya menggenggam pedang, seluruh pasukan langsung jatuh ke dalam kekacauan.

Semua orang tercengang oleh pemandangan ini.

Ketika mereka melihat mayat Longqinba yang berlutut dan sosok merah mengerikan di depannya, rasa takut yang mendalam muncul di mata mereka. Orang di depan mereka bukanlah manusia, tetapi beberapa dewa iblis yang tidak manusiawi.

Tidak ada yang pernah membayangkan bahwa/itu Longqinba akan mati! Dan mati dengan cara ini!

Swoosh!

Sebuah pedang panjang memisahkan kepala Longqinba dari lehernya dan mengirimnya terbang ke udara, menyebabkan kepanikan yang kuat menyebar melalui kerumunan. Para tentara Mengshe Zhao dan Ü-Tsang yang dengan berani menerjang ke medan sekarang merasakan ketakutan yang menakutkan.

Wang Chong tampak seperti monster yang tidak bisa dibunuh. Tidak peduli berapa banyak orang yang datang atau bagaimana mereka bertarung, dia tidak akan pernah kalah dan tidak pernah lelah.

"Berjuang! Berjuang! Berjuang!

"Bunuh! Bunuh! Bunuh!"

……

Wang Chong terus bertempur di puncak, pergi ke mana pun dia bisa menemukan orang. Cahaya berdarah akan meninggalkan tanah tertutup mayat-mayat ketakutan di mana pun berlalu. Sepuluh, seratus, seribu, sepuluh ribu ...

Jeritan itu hanya mendorong niat membunuh Wang Chong, dan dia mendatangkan malapetaka di gunung seperti dewa kematian.

Lama, lama kemudian, setelah apa yang tampak seperti zaman yang tak terhitung jumlahnya, semua diam. Seluruh dunia tampaknya telah jatuh ke dalam keheningan yang mematikan. Darah di mata Wang Chong mulai memudar dan dia secara bertahap mulai mendapatkan kembali akal sehatnya. Pada saat ini, dia tidak bisa merasakan satu orang pun di sekitarnya.

Pada saat ini, api hiruk pikuk yang mendorongnya dan memberinya kekuatan akhirnya mulai memudar.

Akhirnya, Wang Chong mulai merasakan kelelahan yang dalam.

"Adik Kecil, Adik Kecil ..."

Suara khawatir memanggilnya. Itu sangat lembut, seperti yang dikatakan dari sangat jauh.

Share lewat: Twitter Facebook Google +