The Human Emperor - Chapter 537: Xianyu Zhongtong In Peril!

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

Suara Wang Chong sepertinya membangunkan para petugas. Suasana seketika menjadi lebih menindas.

Itu tidak mungkin untuk melarikan diri dari barat daya. Semua petugas di sini telah memahami hal ini selama beberapa waktu, tetapi tidak satu pun dari mereka yang pernah secara langsung mengatakannya. Mereka semua memegang harapan tipis itu sampai Wang Chong melunturkan ilusi mereka. Seseorang dapat dengan mudah membayangkan kenyataan suram yang orang-orang ini sekarang harus mereka terima.

Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan. Dengan mengakhiri ilusi mereka lebih awal, mereka semua bisa bersatu lebih cepat. Jika tidak, jika mereka masih bermimpi tentang bertahan hidup, semua orang mungkin saja mati, Wang Chong diam-diam berkata pada dirinya sendiri.

Tentara baru saja memenangkan kemenangan besar, menghidupkan kembali semangatnya, jadi Wang Chong seharusnya tidak melakukan hal seperti ini. Tetapi konflik internal dalam pasukan Protektorat Annan telah membuat kampanye ini sangat berbahaya. Hanya dengan menghancurkan harapan tidak realistis mereka, Wang Chong dapat menekan konflik di bawah permukaan dan mempersatukan tentara.

Dan hanya dengan cara inilah pasukan Annan Protektorat bisa efektif.

Seseorang harus melakukan ini!

Karena tidak ada orang lain yang bersedia, Wang Chong harus melakukannya.

"Tetapi bahkan jika kita tetap, memegang pola pikir bahwa/itu kematian akan lebih disukai untuk mencemarkan, kita masih tidak cocok untuk pasukan Mengshe – Ü-Tsang gabungan. Mereka memiliki terlalu banyak orang. Seratus ribu tentara berperang melawan lebih dari lima seratus ribu, bagian yang cukup besar dari itu adalah kavaleri elit? Kita akan hancur, "kata salah satu komandan, ekspresinya muram.

"Jika Anda tidak mencoba, bagaimana Anda bisa tahu? Selain itu, tujuan kami bukanlah untuk sepenuhnya mengesampingkan mereka, tetapi untuk menunda mereka sampai bala bantuan dari Imperial Court tiba. Merutekan mereka dan bertahan melawan serangan mereka adalah dua konsep yang sangat berbeda , "Kata Wang Chong dengan tegas, matanya bersinar.

"Selain itu, apakah kamu sudah lupa apa misi tentara Annan Protektorat? Jika kita melarikan diri, apa yang akan terjadi pada warga sipil di barat daya? Satu-satunya alasan tidak ada bencana telah dikunjungi di barat daya seperti yang belum adalah karena kita menahan pasukan Mengshe – Ü-Tsang. Jika mereka tidak berurusan dengan kami, Geluofeng dan Huoshu Huicang tidak akan merasa cukup percaya diri untuk menyerang tempat lain. Jika kami mundur, apa yang akan dipikirkan oleh warga sipil di barat daya? akankah Istana Kekaisaran memikirkan kita? Apakah kalian semua benar-benar berpikir bahwa/itu melestarikan pasukan utama dari pasukan Uskup Annan akan membiarkanmu melindungi Protektorat Annan?

"Dapatkah tentara protektorat yang tidak dapat melindungi perbatasan barat daya masih dianggap sebagai tentara protektorat? Apakah masih memiliki makna untuk keberadaannya? Selain itu, jika saya benar, beberapa dari Anda harus menjadi penduduk di barat daya, tidak?"

Kata-kata Wang Chong dengan segera meredam hati para petugas.

'Bisakah tentara pelindung yang tidak bisa melindungi perbatasan barat daya masih dianggap sebagai tentara protektorat?' Tidak ada yang pernah menanyakan pertanyaan ini kepada mereka, dan tidak pernah ada yang memikirkannya. Tetapi pada saat ini, bahkan mereka yang paling tidak waras pun tahu bahwa/itu Wang Chong benar.

Pasukan Protektorat Annan yang tidak bisa melindungi perbatasan barat daya tidak perlu ada, bahkan jika itu berhasil bertahan hidup. Selain itu, jika mereka benar-benar menawarkan hampir satu juta warga sipil di barat daya untuk diinjak-injak di bawah kuku pasukan Mengshe – Ü-Tsang, maka pasukan Protektorat Annan akan diejek dan dicemooh oleh seluruh dunia.

Betapa memalukan itu!

Dalam sekejap, semua petugas pasukan Annan Protectorate berkeringat dingin.

"Pengingat Tuan Muda benar. Kami tidak berpikir jernih. Mengingat keadaan perang ini, tidak ada tempat untuk mundur. Jika musuh tidak mati, itu akan menjadi kita!"

Semua petugas sangat bersyukur.

The Great Tang terkenal karena perayaan gaya hidup bela diri. Sebagai prajurit, mereka masing-masing memiliki kebanggaan mereka. Hal ini terutama berlaku untuk prajurit pasukan Protektorat Annan, yang namanya telah meningkat di barat daya melalui bertahun-tahun mengintimidasi Mengshe Zhao dan Ü-Tsang. Jika mereka benar-benar akhirnya dikutuk oleh dunia, mereka mungkin juga telah mati.

"Tetapi bahkan jika kita bersedia untuk tetap, bagaimana kita mengatasi masalah ketentuan? Dinding perusahaan dari Lion City pada mulanya merupakan benteng terbaik di dataran Erhai, dan kita tidak akan pernah memilih untuk keluar jika kita masih memiliki persediaan Jumlah pakan dan ransum yang dikonsumsi oleh puluhan ribu tentara tidak sedikit, bagaimana kita mengatasi masalah ini?

"Kaisar tidak menggunakan tentara yang lapar. Tanpa provisi yang cukupNamun, orang-orang Tibet bahkan tidak perlu melawan kita, hanya mengelilingi kita. Jika kita berakhir mati seperti itu, bukankah kita telah mengorbankan hidup kita dengan sia-sia? "Kata seorang komandan berwajah serigala dan berwajah cemberut, ekspresi muram di wajahnya.

Meskipun dia tidak ingin mengatakannya, perbekalan benar-benar adalah masalah terbesar Tentara Pembebasan Annan. Ketentuan di Kota Singa telah benar-benar dikonsumsi, dan jika mereka tidak mengurus masalah ini sekarang, kemenangan mereka yang berjuang keras akan benar-benar sia-sia.

"Hahaha, kamu tidak perlu khawatir tentang masalah ini. Aku punya cara untuk mengurus itu."

Wang Chong tertawa mendengar pertanyaan ini.

"Sebelum pasukan dan kuda dapat dimobilisasi, jatah dan makanan harus disiapkan". Jika Wang Chong bahkan tidak mengerjakan PR ini, dia tidak akan pernah datang ke barat daya.

Para petugas saling memandang dengan terkejut, bahkan Chen Shusun tampak tercengang. Sudah jelas bahwa/itu dia juga tidak tahu apa-apa tentang pengaturan Wang Chong.

"Karena ini adalah kasusnya, dan karena Tuan Muda memiliki token Tuan Pelindung-Jenderal, kita secara alami akan mematuhi perintah-perintah Milord," para pejabat dari barat daya itu berkata dengan ekspresi tunduk.

Wang Chong memiliki token Zhangchou Jianqiong, yang berarti dia mewakili Zhangchou Jianqiong, jadi secara alami tidak ada orang yang akan menentangnya. Mereka hanya khawatir tentang ketentuan, tetapi karena itu telah diurus, semuanya baik-baik saja.

Mencongklang!

Sementara mereka berbicara, ketukan kuda kuda yang berat dan aura yang kuat dengan cepat mendekati mereka. Wang Yan menunggang kuda hitam besar, jubahnya berkibar di angin, ekspresi tegas di wajahnya.

Meskipun hujan turun, tidak ada air yang bisa masuk dalam tiga zhang darinya.

"Tuan!"

Melihat Wang Yan, semua orang mengungkapkan ekspresi hormat.

"Ayah!"

Jantung Wang Chong bergetar saat dia buru-buru menundukkan kepalanya.

Meskipun dia tidak lagi tidak berguna di masa lalu, dan meskipun dia juga telah membuat kontribusi luar biasa di medan perang, Wang Chong masih secara naluriah takut pada ayahnya.

"Pertunjukanmu kali ini lumayan bagus."

Saat pandangan Wang Yan melewati Wang Chong, dia mengangguk sedikit dan komentar pujian yang langka.

"Ayah!"

Pikiran Wang Chong bergetar. Meskipun sudah satu kalimat acuh tak acuh, Wang Chong tahu seberapa banyak pengakuan yang terkandung di dalamnya. Ini bukan hal sepele kecil seperti makan dengan patuh di meja keluarga, juga tidak ada pertengkaran dengan Yao Feng di Paviliun Vast Crane.

'Seni perang sangat penting bagi negara, masalah hidup dan mati, jalan menuju keselamatan atau kehancuran. Ini adalah masalah yang tidak bisa diabaikan. ' Perang tidak pernah menjadi tempat di mana orang bisa bermain-main atau bercanda. Dengan demikian, medan perang besar, kejam, dan mengerikan selalu dilarang untuk keturunan Wang Clan. Ini adalah aturan bahwa/itu kakek Wang Chong, paman besar, dan ayah semuanya ditegakkan dengan keras.

Bahkan seseorang yang berbakat seperti kakaknya Wang Fu telah ditegur keras oleh ayahnya saat pertama kali dia memasuki medan perang.

Bagi Wang Yan untuk mengatakan 'agak baik' adalah ekspresi pengakuan besar terhadap kemampuan Wang Chong. Sudah jelas bahwa/itu ayahnya tidak lagi keberatan melarikan diri ke barat daya dan ikut campur dalam perang ini.

"Aku mendengar semua percakapanmu barusan."

Wang Yan tidak tahu apa yang dipikirkan Wang Chong, dan tatapannya bersandar pada Wang Chong hanya beberapa saat sebelum beralih ke perwira barat daya.

"Tuan…"

Para petugas menunjukkan ekspresi yang sangat hormat saat mereka bersiap untuk mendengarkan kata-kata Wang Yan.

Di medan perang ini, orang kedua yang berstatus sebagai Xianyu Zhongtong adalah ayah Wang Chong, Wang Yan. Dan tidak seperti Xianyu Zhongtong, Wang Yan, meskipun berasal dari Wang Clan, telah menaiki tangga dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Semua orang di dunia tahu ini.

Selanjutnya, pasangan ayah-anak dari Wang Clan telah menempatkan diri mereka dalam situasi berisiko ini demi menyelamatkan pasukan Protektorat Annan. Untuk alasan ini, perwira inti dari barat daya menganggap Wang Clan dengan sangat hormat dan bersedia untuk mengambil pesanan mereka di medan perang.

"Ada satu hal yang Chong-er benar: Lord Xianyu harus diselamatkan! Dan kita harus menyelamatkan sisa pasukan Annan Protektorat juga. Lakukan saja seperti yang dia katakan!"

Nada Wang Yan singkat dan menentukan, kata-katanya sepertinya menyelesaikan debat ini.

"Ya, Tuanku!"

Para petugas bergumul setuju.

Setelah beberapa saat terdiam, salah satu petugas Protektorat Annan tiba-tiba berkata dengan ragu-ragu, "Tapi Tuanku, langit gelap dan hujan tidak terbatas. Tidak mungkin untuk mencari tahu di mana Lord Xianyu sekarang!"

"Haha, kamu tidak perlu khawatir tentang itu."

Dengan tawa hangat, Wang Chong tiba-tiba turun. Yang lain mungkin tidak tahu di mana Xianyu Zhongtong dan pasukannya, tetapi bagaimana mungkin dia tidak tahu?

"Elang Tua !!"

Creee!

Mengikuti perintah Wang Chong, seekor elang besar lepas landas dari bahu Old Eagle. Di bawah tatapan para petugas yang tertegun, itu menarik busur di udara dan mulai terbang ke arah tenggara.

……

Pada saat yang sama, di tempat lain dalam hujan besar, tentara yang dipimpin oleh Xianyu Zhongtong berada dalam bahaya besar.

Bongbongbong!

Drum perang bergemuruh dengan tempo yang cepat. Di pegunungan yang hitam kehijauan, tak terhitung prajurit dari tentara Uskup Annan terlibat dalam pertempuran sengit dengan kavaleri Tibet. Tidak seperti kekuatan Fengjiayi dan Jiaosiluo, kavaleri Tibet ini terlibat dalam serangan yang teratur, menabrak gelombang tak berujung melawan tentara Tang.

Tekanan yang ditempatkan pada tentara Protektorat Annan pada saat ini tidak terbayangkan.

"Sialan, sial, sial ...!"

Di puncak gunung, mata Xianyu Zhongtong yang berjenggot hitam tampak merah padam sementara tinjunya terus menusuk lututnya. Dia memegang tanggung jawab paling besar untuk keadaan perang barat daya saat ini. Satu-satunya alasan dia tidak melakukan bunuh diri untuk menebus kejahatannya adalah bahwa/itu pasukan Protektorat Annan belum sepenuhnya dihapus.

Meskipun ini mungkin tidak jauh.

Kenapa berubah seperti ini? Huoshu Huicang, Geluofeng, kamu sudah terlalu berani! Bahkan jika saya, Xianyu Zhongtong, tidak cocok untuk Anda, Anda harus membayar harga satu hari!

Pikiran Xianyu Zhongtong sedang kacau, hatinya dipenuhi kemarahan dan kebencian.

Orang yang paling kaget dengan perang ini adalah dia. Dia telah menghabiskan bertahun-tahun dalam pasukan Protektorat Annan, dan tidak pernah ada masalah dengan Mengshe Zhao atau Ü-Tsang. Namun serangan mendadak dan penghancuran kota yang tiba-tiba oleh Geluofeng telah menyebabkan perdamaian yang susah payah untuk dihancurkan.

Ketika dia pertama kali mendapat berita, Xianyu Zhongtong merasa sulit untuk percaya, berpikir ada kesalahan dalam pesan itu.

Namun reruntuhan kota itu tidak bohong, juga mayat-mayat tidak menutupi tanah.

Xianyu Zhongtong telah memperlakukan perang ini sebagai salah satu hukuman, dan dia percaya bahwa/itu lawannya hanya Mengshe Zhao. Dengan demikian, orang dapat dengan mudah membayangkan syok Xianyu Zhongtong ketika Dalun Ruozan dan Huoshu Huicang datang di kepala tentara Tibet.

Dia tidak akan pernah mengharapkan Mengshe Zhao dan Ü-Tsang tumbuh begitu berani. Zhangchou Jianqiong baru saja meninggalkan barat daya dan memasuki ibu kota, dan mereka sudah memulai perang, perang total!

"Xianyu Zhongtong, menyerah! Kamu benar-benar tidak cocok untuk kita!"

Di tengah hujan deras, sebuah suara tiba-tiba muncul dari dasar gunung. Meskipun berbicara dalam bahasa Central Plains, kedengarannya sangat dingin dan keras.

"Omong kosong!"

Xianyu Zhongtong tiba-tiba berdiri, matanya terbuka lebar karena marah.

"Huoshu Huicang, jangan bertindak terlalu sombong. Pasukan Protektorat Annan tidak akan pernah tunduk pada siapa pun, tidak di Kota Singa, dan tidak sekarang. Jika kau ingin mengalahkan kami, lakukan dengan kemampuanmu sendiri!"

Suara gemuruhnya seperti suara guntur, menyebar dari puncak dan berguling di bumi. Bahkan gorden hujan berkibar di suara Xianyu Zhongtong.

"Hmph! Terserah!"

Di tempat yang jauh dari puncak, Huoshu Huicang berdiri dengan baju zirah hitam dan merahnya, ekspresinya dingin, penampilannya seperti pedang menunjuk ke langit.

"Menyerang!"

Tanduk berduka meraung di atas bumi yang luas.

______________
1. Kutipan ini adalah baris pertama dari Sunzi's 'Art of War'.↩